TANJUNG-Komisi III (Pendidikan) DPRD KLU mempertanyakan penuntasan proyek Ruang Kelas Baru (RKB) Komputer SMKN 1 Bayan yang dilaksanakan 2015 menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 226 juta.
Karena hingga saat ini seperti diungkapkan Anggota Komisi III, Lalu Muhamad Zaki, proyek tersebut belum tuntas. “Proyek tersebut satu paket yaitu pengadaan RKB dan pengadaan mebel di dalamnya. Saat ini RKB sudah tuntas, tapi mebelnya belum ada. Kondisi ini sangat dikeluhkan,” terang Zaki saat ditemui di Kantor DPRD KLU, Selasa (7/6).
Zaki menerangkan, proyek ini dilaksanakan langsung pihak SMKN 1 Bayan, yang kemudian menunjuk pelaksana atau kontraktor. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)-nya sendiri dari Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) KLU. Zaki sendiri mengaku belum mendapatkan penjelasan terkait hal ini dari PPK ataupun Kepala SKMN 1 Bayan. Karena saat dirinya datang ke SMKN 1 Bayan waktu itu, Kepala SMKN 1 Bayan tidak di tempat.
Selanjutnya kata Zaki, dalam laporan rehabilitasi ruang administrasi dan perkantoran SMKN 1 Bayan yang ditujukan ke Direktorat Pembinaan SMK UP. Kasubdit Sarana dan Prasarana, diterangkan bahwa pengerjaan fisik 100 persen. Bagaimana bisa 100 persen kata Zaki, sementara pengerjaannya belum tuntas hingga 2016. “Kita minta persoalan ini segera dituntaskan, agar RKB tersebut segera bisa digunakan,” terangnya.
Selain itu kata Zaki, diharapkan pelaksana bisa memperbaiki juga hasil pekerjaannya, karena hasil pekerjaan yang ada saat ini terbilang buruk. “Ini lihat, ruanganya masih kosong, belum ada mebel. Kemudian ini pintu dan jendelanya, masa seperti ini pekerjaannya,” ungkap Zaki sembari memperlihatkan foto-foto RKB Komputer SMKN 1 Bayan di handphone-nya
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dikbudpora KLU, Ainal Yakin yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon belum memberikan respon. Begitu juga dengan Kepala SMKN 1 Bayan, Rasid. Saat dihubungi beberapa kali, nomor Rasid tidak aktif. (zul)