SELONG—Kisruh di organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) seolah tak ada habisnya. Terbaru di Lombok Timur, KNPI tandingan kembali terbentuk di bawah nakhoda Eko Rahadi.
Kepada Radar Lombok, Eko Rahadi mengatakan, dibentuknya KNPI tandingan lantaran kepengurusan KNPI yang sudah ada dibawah kendali ketua Taufik Hidayat dan sekretaris Asri Mardianto dianggap tidak jelas. Arah gerakan KNPI di bawah dua orang ini dinilai tidak transparan.
“Ketidaktransparanan ini membuat konflik di internal pengurus,” ungkanya, Selasa (21/6).
Eko (panggilan akrabnya) menegaskan, dibentuknya KNPI baru bukan bermaksud memperkeruh suasana. Ini mengingat sudah ada dua kubu KNPI sebelumnya yang sudah terbentuk. Pertama dibawah pimpinan Akmal dan yang kedua dibawah komando Taufik Hidayat.
Kata Eko, apa yang dilakukannya smeata-mata untuk penyelamatan terhadap oraganisasi besar yang menaungi pemuda itu. Ini karena dibawah kendali KNPI pimpinan kedua orang sebelumnya dinilai beberapa oknum berjalan sendiri tanpa koordinasi dengan pengurus yang lain.
Lantaran sering jalan sendiri, bebernya, para pengurus dianggap lebih mengutamakan kepentingan pribadi ketimbang kepentingan kolektif pemuda.
Terpisah, Sekretarsi KNPI pimpinan Eko, Fahrurrozi mengatakan, sudah menjadi tekad bersama membentuk pengurus baru. Pihaknya bertekad membentuk pengurus dengan risiko tanpa legalitas struktur pimpinan diatasnya seperti KNPI provinsi dan pusat. “Yang penting kami dapat pengakuan dari OKP dan pemuda Lombok Timur,” ujarnya.
Ia optimis di bawah kepemimpinan Eko akan menjadi angin segar untuk pemuda Lombok Timur. Terlebih kepala daerah di daerah ini dinilainya lebih senang terhadap pemuda yang member kontribusi jelas bagi daerah. (cr-adi)
