KNPI : Pemuda Motori Keunggulan Kompetitif Bangsa

KNPI
ORASI KEBANGSAAN: Agus Harimurti Yudhyono menyampaikan orasi kebangsaan pada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB, Senin malam (8/5). (Ahmad Yani/Radar Lombok)

MATARAM — Agus Harimurti Yudhyono yang  akrab dipanggil AHY tersebut menyampaikan, pemuda harus punya mimpi besar.

Pemuda harus percaya diri dan selalu optimis.

Menurutnya, hal itu bisa dimulai dari hal kecil, berlanjut kepada hal besar. ” Disitulah pemuda bisa mengambil peran,” kata mantan cagub DKI Jakarta ini  orasi kebangsaan pada  Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB  Mencari Pemimpin Muda : Menuju Satu Abad Indonesia 2045, di Gelanggang Pemuda, Senin malam (8/5).

Menurutnya, saat ini   masuk abad 21. Yang membedakan abad 21 dengan abad sebelumnya adalah kemajuan teknologi dan informasi. Kendati begitu, tantangan dan problematika harus dihadapi dalam abad 21 tidaklah kecil. Sekarang merupakan generasi milenial. Acap kali keasyikan dengan media sosial. Namun sering kali lupa dengan realitas maupun silatirahmi dengan sekitarnya.  Terpenting, menurutnya, bagaimana teknologi bisa dipergunakan dan memberikan kemanfaatan yang lebih besar lagi.

Ia mengatakan, sebuah bangsa harus punya keunggulan kompetitif. Dengan keunggulan tersebut menjadikan bangsa  Indonesia  berbeda dengan lainnya. Keunggulan kompetitif untuk mendorong kemajuan negara lebih maju.” Semua keunggulan tersebut bisa dimotori dan diinisiasi pemuda,” imbuhnya.

AHY mengatakan, ada mimpi besar untuk menuju Indonesia emas 2045.  Menurutnya, setiap generasi punya mimpi besar. Sebab itu, generasi di era saat ini siap memberikan kesempatan atau menjembatani bagi generasi dibawahmya untuk mengawal Indonesia emas 2045. ” Mengapa Indonesia emas 2045. Di tahun 2045 usia Indonesia satu abad. Dengan usia tersebut bangsa harus punya mimpi besar,” katanya.

Hadir dalam kesempatan tersebut semua OKP, BEM, dan berbagai elemen pemuda lain. Hadir pula, Ketua Umum DPP KNPI, M. Rifai Darius dan pengurus  KNPI provinsi lainnya di Indonesia.

Ketua KNPI NTB Hamdan Kasim menyatakan, ada berbagai persoalan dan problematika dihadapi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Oleh sebab itu, KNPI ingin mendengar apa menjadi gagasan dan pemikiran pemimpin muda kedepan. Menurut Hamdan, ada tiga persoalan krusial dihadapi bangsa Indonesia. Problem tersebut bisa mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara.

Pertama, ada aspek kesenjangan ekonomi sangat tajam.Kedua, terjadi politik distrust terhadap parpol.Ketiga,  dalam persepektif sosial budaya mulai ada terbelah. Mulai ada persepektif Jawa dan non Jawa. ” Dengan kondisi ini, kita harapkan pancasila menjadi solusi dari masalah ini,” jelasnya.(yan)