MATARAM – KMP Mutiara Alas II milik PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) mengalami kebakaran, usai melakukan bongkar muat penumpang di Pelabuhan Pototano, Kabupaten Sumbawa Barat, Minggu (17/11) malam. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WITA, dan dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa.
General Manager ASDP Kayangan, Heru Wahyono, menjelaskan bahwa kebakaran tersebut, disebabkan oleh panas berlebih yang mengakibatkan cerobong asap kapal terbakar. “Memang benar terjadi kebakaran sekitar jam 10 malam. Penyebabnya karena panas yang terlalu tinggi, sehingga cerobong asapnya terbakar,” jelasnya.
Beruntung kapal tersebut dalam kondisi kosong saat kebakaran terjadi, karena baru saja selesai membongkar muatan penumpang di Pelabuhan Tano. “Kapalnya sudah kosong alias tidak ada penumpang. Jadi sejauh ini tidak ada korban,” jelas Heru.
Heru memastikan bahwa insiden ini tidak akan mengganggu pelayanan penyeberangan di rute Kayangan-Pototano. Setelah kebakaran, KMP Mutiara Alas II langsung dikeluarkan dari jadwal operasional. “Laporan saya terima, kapal langsung dikeluarkan dari jadwal dan tidak beroperasi,” tambahnya.
Saat ini, terdapat 28 kapal yang tersedia untuk melayani rute penyeberangan Kayangan-Pototano, meskipun hanya sekitar 10 kapal yang beroperasi setiap hari. Jumlah ini dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan penumpang yang rata-rata mencapai 3.000 orang per hari, termasuk penumpang di dalam kendaraan.
“Kalau satu kapal terbakar, tidak terlalu berpengaruh terhadap pelayanan, karena ada 28 kapal yang tersedia. Sementara yang beroperasi hanya sepuluh, sehingga masih banyak stok kapal,” jelas Heru.
Terpisah, Balai Pengelola Tranportasi Darat (BPTD) melalui pengawas Satuan Pelayanan (Wassatpel) Pelabuhan Poto Tano, Saeful Rahman membenarkan perihal kapal KMP Mutiara Alas II yang terbakar.
Menurut Saeful, kebakaran terjadi sekitar pukul 22.00 WITA, setelah kapal selesai membongkar muatan di pelabuhan. Ia menjelaskan bahwa insiden ini disebabkan oleh cerobong kapal yang telah berkarat, dan menjadi terlalu panas saat berlayar dari Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur menuju Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat.
“Ada cerobong sebelah kanan yang berkarat. Jadi itu yang terbakar, karena terlalu panas. Kejadiannya sekitar 5 menit atau 8 menit lah,” tuturnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. demikian pihak anak buah kapal bergerak cepat memadamkan api menggunakan alat pemadam dry powder yang tersedia di kapal. Langkah tanggap ini berhasil mencegah kebakaran meluas dan merusak bagian lain dari kapal. “Pihak kapal cepat memadamkan kapal dengan alat dry powder,” ujar Saeful.
Saat ini, KMP Mutiara Alas II telah dihentikan operasinya untuk sementara waktu, guna memastikan keamanan penumpang. “Nanti sore (kemarin) kami memeriksa kapal dengan teman-teman dari kantor induk, guna memastikan kapal,” pungkasnya. (rat)