Najmul menginginkan para pelajar yang hendak kesana harus fokus sesuai potensi yang ada di daerah, misalkan pada bidang pertanian, perikanan, kelautan serta pariwisata. Sehingga setelah selesai menuntut ilmu bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kembali ke daerah untuk berkontribusi dalam melanjutkan pembangunan di daerah. Selain itu, ketika para investos masuk ke daerah bisa membangun komunikasi yang baik dan bisa memberikan konsep pembangunan sehingga para investor mudah mencari tenaga terampil dan memiliki kompetensi yang kuat. “Ini juga harus disiapkan menyambut pembangunan Global Hub Bandar Kayangan yang saat ini sedang dalam tahapan proses,” tandasnya.
Ia menegaskan, pemerintah Cina sangat terbuka sehingga mempersilakan putra-putri Lombok Utara bisa belajar ke Hoiku. Jika seleksi sudah bisa dilalui, maka akan diberikan kemudahan untuk membantu pelajar asal Lombok Utara. “Kami juga diskusi dengan perwakilan mahasiswa Indonesia – Cina,” bebernya.
Dari hasil diskusi itu, mereka akan mengundang generasi muda Lombok Utara yang mau mendalami bahasa dan budaya Cina. “Para mahasiswa siap datang ke Lombok Utara di musim libur nanti untuk melakukan workshop guna menjaring para pemuda yang ingin belajar bahasa Cina. Mereka sudah berpengalaman untuk membangun link (jaringan) guna mendapatkan beasiswa belajar bahasa Cina,” pungkasnya. (flo)
