KLU Permudah Urusan Investor

Agus Tisno (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Kabupaten Lombok Utara salah satu daerah incaran para investor untuk menanam investasi baik properti maupun pembangunan hotel, restoran, dan vila di sejumlah objek wisata.

Semakin banyaknya investor yang melirik daerah Lombok Utara, pemkab berkomitmen memberikan pelayanan yang baik dan tidak mempersulit investor untuk berinvestasi di Lombok Utara. Karena jika dipersulit dikhawatirkan para investor itu akan pindah ke daerah atau negara lain. “Kita tidak ingin mempersulit investor dari segi persyaratan selama ketentuan itu sudah berlaku,” terang Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Lombok Utara Agus Tisno, Selasa (28/2).

Berdasarkan catatan dinas, pihaknya sudah menerima lima investor untuk berinvestasi empat apartemen dan satu vila. Kelima investor ini pihaknya tengah melakukan proses perizinan dan sudah turun melakukan survei ditemukan tidak ada masalah dalam melanggar peraturan. Ketika proses dan pasca pembangunan pihaknya akan membangun komunikasi supaya para pekerja didatangkan dari daerah setempat. “Kita juga akan bangun komunikasi supaya tenaga kerjanya bisa lewat kita. Karena dinas ini juga menaungi tenaga kerja,” tandasnya.

Baca Juga :  Imam Besar Palestina akan Mengimami Salat Tarawih di Masjid Agung Baiturrahim

[postingan number=3 tag=”investor”]

Menurutnya, semakin banyak para investor berinvestasi ke daerah Lombok Utara maka perkembangan perekonomian semakin meningkat, dan tingkat pembukaan lapangan pekerjaan semakin terbuka lebar. Apalagi adanya wacana Global Hub, telah banyak mendatangkan para investor hendak menanam investasi. “Yang penting kita di daerah tidak boleh mempersulit dan memerasnya,” tegasnya.

Untuk mengetahui perkembangan percepatan investasi di daerah dalam skala nasional. Pihaknya beberapa waktu lalu telah dikumpulkan di Nusa Dua Bali untuk mendapatkan arahan dari Presiden RI Joko Widodo dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong. Dari hasil pertemuan skala nasional, di seluruh daerah harus mempermudah dan mempercepat pengurusan penanaman investasi. Karena pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2016 yang mencapai angka 5,02 persen dan rendahnya tingkat inflasi di angka 3,02 persen menjadi modal yang baik untuk menarik minat para investor untuk berinvestasi di Indonesia.

Baca Juga :  Pertumbuhan IPM KLU Tertinggi di NTB

Dengan pertumbuhan ekonomi nasional itu, pihaknya selalu optimis terhadap kondisi perekonomian di daerah Lombok Utara. Sebab telah banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan investasi, dengan meningkatkan perbaikan infrastruktur di objek wisata, penataan Gili Trawangan. Terkait proses penerbitan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan) dapat diintegrasikan menjadi satu bagian dan tanpa memerlukan perpanjangan. (flo)

Komentar Anda