KLU Menuju Zona Hijau Covid-19

JUMPA PERS: Juru Bicara Satgas Covid-19 KLU Evi Winarni didampingi Kabag Humas dan Protokol Mujaddid Muhas, dan Kabag Ortal Khaerul Anwar memberikan keterangan perkembangan kasus covid-19 di KLU. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)
JUMPA PERS: Juru Bicara Satgas Covid-19 KLU Evi Winarni didampingi Kabag Humas dan Protokol Mujaddid Muhas, dan Kabag Ortal Khaerul Anwar memberikan keterangan perkembangan kasus covid-19 di KLU. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Kabupaten Lombok Utara (KLU) tengah menuju zona hijau kasus covid-19. Tercatat dari 45 kasus positif covid-19, per Selasa (16/6) siang kemarin, 42 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal. Sementara 2 orang masih dalam perawatan di Unit Karantina RS Sementara Terminal Tanjung. “Jadi tinggal dua orang masih dalam perawatan. Insyaallah peluang untuk sembuh kembali besar karena tes swab pertama hasilnya negatif. Tinggal menunggu hasil tes swab kedua,” ungkap Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 KLU Evi Winarni didampingi anggota gugus tugas kehumasan Mujaddid Muhas dan Khaerul Anwar saat jumpa pers di aula kantor bupati setempat, kemarin.

Selain itu lanjut Evi, masih terdapat 35 orang dalam pemantauan (ODP). Mereka isolasi mandiri di rumah masing-masing. Kemudian 356 orang tanpa gejala (OTG) juga ikut isolasi mandiri. Adapun 26 pasien dalam pengawasan (PDP) juga isolasi mandiri. “Kita berharap dari data ini tidak ada mengarah ke positif covid-19. Jika dua pasien positif dinyatakan sembuh dan tidak ada penambahan kasus, maka kita akan kembali ke zona hijau,” terangnya.

Diungkapkan, satgas covid-19 terus melakukan pencegahan penyebaran covid-19. Rapid test sudah dilakukan terhadap 2.936 orang. Hasilnya, 171 orang reaktif. Pihaknya sendiri punya 5.480 alat rapid test, dan kini tersisa 2.394 rapid test.

Kemudian pemeriksaan suhu di tiga pintu masuk KLU juga tetap dilakukan yakni di Klui, Pusuk, dan Bayan. Kemudian untuk masuk ke Gili Trawangan, Meno, dan Air dilakukan pemeriksaan di Pelabuhan Bangsal terhadap penumpang yang hendak menyeberang. Mereka diminta jaga jarak di kapal. Kemudian di pasar, para pedagang juga diminta jaga jarak. Serta dilakukan pembagian masker, penyemprotan disinfektan, serta spanduk imbauan di area publik. “Meskipun angka kasus menurun bukan berarti pencegahan tidak dilakukan, kita terus bergerak,” katanya.

Diungkapkan, dalam penanganan covid-19 ini, banyak pihak seperti BUMN dan swasta mendonorkan bantuan. Di antaranya ITDC berupa 50 set masker N95 dan 1.000 masker medis, kemudian salah satu PT berupa 15 ribu telur. “Kami ucapkan kepada pihak instansi pemerintahan maupun swasta dalam menyalurkan bantuan yang telah membantu meringankan beban pemerintah daerah,” ucapnya

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19 seperti jaga jarak, mengenakan masker, cuci tangan, mengonsumsi makanan yang menambah kekebalan tubuh, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). “Masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 di tengah new normal,” imbuhnya.

Sementara itu, Anggota Gugus Tugas Kehumasan Satgas Covid-19 yang juga Kabag Ortal Setda KLU Khaerul Anwar menyampaikan terima kasih kepada insan pers yang telah membantu pemerintah dalam menyebarkan informasi sebagai langkah memutus mata rantai penyeberan covid-19. “Tanpa media tidak menyampaikan secara luas kepada masyarakat. Terima kasih banyak kepada seluruh rekan-rekan media,” ucapnya. (flo)

Komentar Anda