KLS Harga Mati Bagi Paket Sukma

KLS Harga Mati Bagi Paket Sukma
PEMBUKAAN: Ketua DPP Partai Hanura Bina Wilayah Bali Nusa Tenggara, I Kadek Arimbawa memukul gong tanda dibuka penyampaian visi misi calon bupati.

MATARAM–Pemekaran Kabupaten Lombok Selatan (KLS) menjadi salah satu program kerja prioritas yang bakal dilaksanakan paket pasangan Sukiman Azmy dan Rumaksi (Sukma).

“KLS adalah harga mati bagi paket Sukma,” kata bakal calon bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy didampingi bakal calon wakil bupati, Rumaksi dalam penyampaian visi misi di Partai Hanura, Selasa kemarin (15/8), di Hotel Grand Legi Mataram.

Ia menegaskan, bahwa pemekaran KLS tidak bisa ditawar tawar lagi bagi paket Sukma. Dengan ada pemekaran KLS, sebagai sarana untuk lebih mengefektifkan dan mendekatkan pelayanan pemerintah bagi masyarakat setempat.

Dengan ada pelayanan efektif dan dekat dengan masyarakat, lanjutnya, diharapkan bakal berimbas bagi peningkatan kesejahteraan dan mempercepat pembangunan yang ada di wilayah KLS. Karena itu, paket Sukma berjanji menjadikan pemekaran KLS program kerja prioritas bakal diperjuangkan untuk direalisasikan dalam pemerintahan kedepan.

“Dengan segenap ikhtiar dan dukungan, kita prioritas terwujudnya KLS kedepan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Sukiman menyampaikan bahwa paket Sukma mengusung konsep Lombok Timur adil, sejahtera dan amanat.

Menurutnya, Kabupaten Lotim memiliki berbagai potensi untuk dioptimalkan bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mendorong dan mempercepat pembangunan di Lotim. Mulai dari gunung, pantai, dan berbagai lokasi lainnya.

Baca Juga :  PPP Djan Faridz Beri Sinyal Merapat ke Golkar

Kendati begitu, Sukiman menitikberatkan upaya peningkatan PAD tidak boleh memberatkan masyarakat. Bahkan, ia berjanji akan menghapus berbagai macam retribusi yang dinilai memberatkan masyarakat kecil. Misalnya, berbagai retribusi banyak dikeluhkan para pedagang di pasar.

“Bahkan sewa lapak di pasar cenderung memberatkan pedagang kita turunkan. Ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedagang kita di pasar,” tegasnya.

Ia pun menilai, masyarakat Lotim dibagi dalam tiga klaster. Yakni, klaster pertama adalah masyarakat pra sejahtera. Mayoritas berada di kecamatan Jerowaru, Keruak, dan kecamatan disekitarnya.

Itu tidak terlepas dari buruknya insfrasktruktur yang ada di daerah tersebut. Karena itu,  pembangunan insfrasktruktur baik jalan, irigasi dan lainnya, ditargetkan mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan berimbas kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Klaster kedua, yakni masyarakat hampir sejahtera. Mayoritas berada di kecamatan Pringgabaya, Sembalun dan Suela. Sedangkan, klaster ketiga, yakni masyarakat sejahtera. Sebagian besar berada di kecamatan Selong, Aikmel dan Pringgasela.

“Dalam pembangunan Lotim kedepan tidak boleh ada anakemaskan dan dianaktirikan,” terangnya.

Ia menambahkan, sektor kesehatan dan pendidikan program prioritas bakal dilaksanakan paket Sukma. Untuk makin mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Lotim, Puskesmaa Aikmel, Keruak dan KotaRaja bakal disulap menjadi rumah sakit besar dengan akreditasi C atau B. Sehinga di Lotim ditargetkan kedepan ada empat RS berukuran besar.

Baca Juga :  Najamuddin Resmi Daftar di PKB

Di sektor pendidikan, Sukiman berjanji bakal melengkapi berbagai fasilitas sarana prasana pendidikan. Dengan pembangunan di sektor kesehatan dan pendidikan akan kontribusi besar peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lotim.

” Agar IPM Lotim tidak stagnan,” terangnya.

Ia pun menyampaikan, dalam penyusunan APBD Lotim akan menitikberatkan kepada program pro job, pro poor dan pro growth. Dengan APBD menitikberatkan kepada hal tersebut akan berimbas kepada penurunan angka kemiskinan dan pengangguran ada di Lotim. Saat ini tercatat Lotim sebagai kabupaten dengan jumlah masyarakat miskin cukup tinggi.

Dengan APBD berpihak kepada masyarakat, ditargetkan mengurangi angka kemiskinan cukup signifikan.

Sementara bakal calon Wakil Bupati, Rumaksi, menyampaikan, paket Sukma bakal memperkuat Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dengan memperkuat Bumdes ditargetkan menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat di perdesaan. “Paket Sukma fokus bagi peningkatan ekonomi perdesaan,” pungkasnya.(yan)

Komentar Anda