KKB Sebut One Gate System Hanya Wacana

WISATAWAN: Wisatawan asing di Dermaga Gili Trawangan menunggu kapal cepat penyeberangan menuju Bali. (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Ketua Koperasi Karya Bahari (KKB) Sabarudin mengaku kecewa dengan Pemda KLU karena penerapan one gate system tak kunjung dilaksanakan.

Selama ini pihaknya cukup bersabar. Pasalnya pemda sudah memberi lampu hijau untuk segera melaksanakan satu pintu penyeberangan Bali-Gili melalui Pelabuhan Bangsal itu. Di mana nantinya, wisatawan dari Bali akan diantar ke Gili oleh armada KKB yang ada di Pelabuhan Bangsal.

“Jujur saja saya sudah tiga kali didemo sama anggota. Sebelum puasa satu kali dan setelah puasa dua kali. Cuma saya berpaku sama apa yang disampaikan pemda ini, tetapi ternyata hanya wacana,” ucapnya, Sabtu (20/5).

Baca Juga :  Puluhan Guru ASN Belum Terima THR 2023

Jika tidak kunjung ada kepastian kata Sabarudin, maka pihaknya tidak bisa menahan anggota melakukan aksi demo ke pemda. Pasalnya para anggota KKB ini juga selama ini telah menuruti apa saja yang diminta, seperti membenahi fasilitas kapal agar laik. Biaya pembenahan tidak sedikit, mencapai puluhan juta per kapal. Dan rata-rata berutang.

“Jadi kalau one gate system tak diberlakukan, nanti saya juga jadi sasaran karena ikut mengarahkan anggota untuk memenuhi permintaan pemda,” bebernya.

Baca Juga :  Status Konservasi Halangi Investasi Masuk ke Gili

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan KLU Parihin mengatakan bahwa soal one gate system memang pasti akan diberlakukan. Belakangan ini pihaknya mengaku intens komunikasi dengan KKB, Akacindo, dan juga UPP Bangsal (Syahbandar).

Pihaknya kata Parihin tinggal menunggu UPP Bangsal yang akan bertemu secara khusus dengan Akacindo untuk membahas one gate system ini. “Setelah itu klir sudah. Mudah-mudahan bisa dalam waktu dekat. Saya tidak bisa pastikan waktunya. Kalau dengan KKB sudah klir semua,” ucapnya. (der)

Komentar Anda