TANJUNG – Salah satu pengusaha kapal cepat dari Bali diduga menjual tiket penyeberangan dari Gili ke Pelabuhan Bangsal.
Hal ini memancing protes dari Koperasi Karya Bahari (KKB) selaku penyedia jasa transportasi laut di sana. Pada Rabu (5/10), pengurus KKB beserta anggota langsung melapor ke Bupati KLU Djohan Sjamsu dan diterima di ruang kerja bupati.
Ketua KKB Sabarudin mengatakan bahwa kejadian ini terungkap dua hari lalu. Di mana muatan kapal cepat membeludak, namun muatan untuk kapal publik yang dikelola KKB justru kosong untuk tujuan Gili-Bangsal. Setelah ditelusuri terungkap ada satu pengusaha kapal cepat menjual tiket dengan jalur penyeberangan Bali-Gili-Bangsal. Padahal, kapal cepat ini hanya melayani penumpang dari Bali ke Gili dan sebaliknya dari Gili ke Bali. Atas temuan tersebut pihaknya sudah melayangkan protes ke salah satu pengusaha kapal cepat. “Ini tentu sangat merugikan kami. Itu bukan satu dua orang,” ujarnya.
Atas temuan tersebut pihaknya pun menuntut agar pemerintah daerah bertindak. Jika tidak, maka pihaknya takut tidak bisa menahan amarah dari puluhan anggota KKB. “Apabila terjadi lagi mohon maaf saya juga punya tangan dua dan punya anggota banyak. Saya tidak bisa menyalahkan anggota bertindak jika terjadi lagi,” ujarnya.
Untuk saat ini pihaknya mempercayakan persoalan diselesaikan oleh pemerintah daerah. “Baru kita sampaikan Alhamdulillah beliau (Bupati) tanggap,” ucapnya.
Asisten II Setda KLU Rusdi mengatakan bahwa apa yang menjadi keluhan KKB bakal ditindaklanjuti. “Pak Bupati sudah perintahkan Dinas Perhubungan untuk mengurus permasalahan ini. Para pihak tentu akan segera dipanggil,” cetusnya. (der)
