Kisruh Kader Gerindra Lotim Berakhir

BERDAMAI : Ketua DPC Gerindra Lotim H. Haerul Warisin bersama anggota DPRD Lotim dari fraksi Gerindra saat memberikan pernyataan terkait kisruh tanah partai yang diselesaikan secara damai. (Ist for Radar Lombok)

SELONG – Kisruh di internal Partai Gerindra Lotim terkait kasus penjualan tanah partai yang sempat masuk ke ranah diselesaikan secara damai. Sebelumnya Gerindra Lotim melaporkan  salah satu kadernya  ke Polres Lotim terkait penjualan tanah partai. Namun upaya hukum yang ditempuh itu  tidak menyelesaikan masalah. Kedua pihak memilih menyelesaikannya secara kekeluargaan. Mereka memutuskan untuk berdamai  melalui proses mediasi yang difasilitasi langsung oleh pihak kepolisian.

Ketua DPC Gerindra Lotim, Haerul Warisin, didampingi anggota dewan dari Fraksi Gerindra membenarkan bahwa masalah ini telah diselesaikan secara  kepala dingin. Hal  tersebut setelah adanya titik temu dan solusi yang telah disepakati bersama.”Alhamdulillah terkait  masalah tanah untuk kantor Partai Gerindra Lotim sudah kita selesaikan secara kekeluargaan,” ungkap Warisin.

Melalui penyelesaian kekeluargaan ini lanjut Warisin,  tanah yang sebelumnya dijual itu telah disiapkan penggantinya oleh kader tersebut. Lokasi tanah pengganti  berada di Reban Tebu Kelurahan Sandubaya. Dan saat ini sedang dilakukan proses balik nama melalui notaris. Hak milik tanah itu nantinya akan mengatasnamakan  partai sehingga nantinya tidak terjadi masalah di kemudian hari.” Sekarang tinggal kita selesaikan prosesnya di notaris saja,” tegasnya.

Berkaitan dengan  persoalan ini yang sebelumnya sempat ke ranah hukum terang Warisin, disebabkan  karena ada miskomunikasi yang terjadi antar pengurus partai dengan kader tersebut. Bahkan selaku pimpinan partai, Warisin dengan rendah hati menyampaikan permohonan maaf jika ada yang merasa tidak nyaman dengan keputusan  tersebut.”Saya bersama teman-teman meminta maaf atas ketidaknyamanan karena masalah ini,” tutupnya. (lie)