Kisah Unik Agus Riadi Mempersunting Rosiana Dengan Mahar Tiga Butir Telur

Nazarkan Telur Sebagai Mahar setelah Empat Kali Ditinggal Menikah

Mahar Tiga Butir Telur
TUNJUKKAN: Agus Riadi dan Rosiana saat menunjukan tiga butir telur ayam kampung yang dijadikan mahar dalam pernikahanya, Selasa (2/7). (M HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

Agus Riadi, 33 tahun, asal Kelurahan Renteng Kecamatan Praya resmi mempersunting kekasihnya Rosiana, 31 tahun, asal Desa Kilang Kecamatan Montong Gading Lombok Timur pada Rabu (26/6). Uniknya, Agus mempersunting Rosiana dengan mahar hanya tiga butir telur ayam kampung dan uang Rp 16.000.


M HAERUDDIN-PRAYA


RONA wajah Agus Riadi dan Rosiana terlihat bahagia layaknya pengantin baru. Keduanya tampak kompak satu sama lain ketika Koran ini bertandang ke rumahnya kemarin di Kelurahan Renteng Kecamatan Praya. Pasangan suami istri (pasutri) baru itu kemudian mempersilakan Koran ini laiknya tamu lainnya.

Sembari Rosiana membuat kopi, Agus tampak malu-malu menceritakan awal mula mempersunting kekasihnya dengan mahar tiga butir telur ayam kampung dan uang Rp 16 ribu. Semua itu tidak terlepas dari masa suramnya mencari pasangan hingga bisa menemukan kekasih yang mau menerima dirinya apa adanya.

BACA JUGA: Menyaksikan Pernikahan Said Riadi dan Nana Suedjana di Rutan Praya

Agus menceritakan, dirinya sudah empat kali ditinggal menikah oleh kekasihnya. Yang paling mengganjal pada dirinya adalah tiga kekasihnya. Di mana sebelumnya, tiga kekasihnya sudah berniat untuk menikah dengannya. Tapi mereka malah meninggalkan Agus menikah dengan pria lain. “Tiga pacar saya ini menikah dengan pria lain, padahal mereka berjanji menikah dengan saya dan meminta saya rajin menabung. Tapi setelah saya mengumpulkan uang malah mereka meninggalkan saya dengan pria lain. Sementara pacar yang keempat karena memang saya tidak mendapat restu dari orang tua saya,’’ tutur Agus Riadi saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/7).

Karena sering ditinggal menikah kekasihnya. Diperparah dengan berbagai cemoohan masyarakat sekitar akan nasib yang menimpanya. Ia sempat merasa putus asa dan setiap hari sibuk mengurusi ayam di rumahnya. “Sambil mengurus ayam, saya bilang kalau ada yang mau menikah dengan saya hanya dengan maskawin tiga butir telur. Maka saya akan menikah,” terangnya.

Pada akhirnya, tepat pada malam tahun baru 2019 lalu. Ketika dirinya membuka facebook dan betapa kagetnya ia diinbox oleh Rosiana. Saat itulah ia mulai intens berkomunikasi dan saling bertukar nomor handphone. “Setelah malam tahun baru kenalan, baru pada 16 Februari, saya bertemu dengan Rosiana di rumahnya,” beber sulung dua bersaudara dari almarhum Rusdin dan Saini ini.

Pertemuan pertamanya bahkan harus mendapatkan rintangan. Ia datang dari Lombok Tengah sekitar pukul 12.00 Wita ke Lombok Timur. Saat itu ia bahkan sampai tersesat untuk mencari kediaman kekasihnya itu. Ia baru bisa bertemu kurang lebih sekitar pukul 16.00 Wita dengan kekasihnya. “Saya baru ketemu empat kali sama istri saya, bahkan saat saya pergi ke rumah orang tuanya meminta untuk menikah. Saya minta pada 16 Mei juga, makanya telur itu sebagai nazar saya dan Rp 16 ribu itu memang karena pertemuan saya sering pada tanggal 16 itu,” tegasnya.

BACA JUGA: Sahyun dan Kidah, Pasutri yang Naik Haji dari Untung Jualan Rujak

Agus mengenang, saat menyampaikan hajatan mahar yang akan diberikan kepada calon istrinya dan calon mertuanya waktu itu, mereka hanya menanggapi dengan senyuman. Karena saat itu ia tidak berani menceritakan bahwa hal itu berdasarkan pengalamannya yang sering ditinggal menikah oleh kekasihnya. “Malah dikira cuma bercanda, karena saya tidak ceritakan arti sebenarnya. Karena saya takut dia marah, makanya Senin saya ambil (merariq/membawa lari) istri saya dan Rabu sore saya akad nikah,” tegasnya.

Untuk menyelesaikan acaranya, ia tidak membuat acara besar hingga harus pergi nyongkolan. Tetapi ia lakukan secara sederhana dan itu juga mendapatkan restu dari sang istri. “Bahkan istri saya hanya ingin tiga telur itu saja. Tapi saya yang meminta juga ditambahkan uang Rp 16.000 dan istri saya mengiyakan,” tambahnya.

Sementara itu, Rosiana mengaku bahwa awalnya ia menganggap jika apa yang disampaikan suaminya itu adalah candaan. Hanya saja karena memang hal itu serius maka ia juga menerima apa adanya, mengingat ia juga sangat menyayangi suaminya. “Awalnya saya kira bercanda tapi ternyata benar juga,” singkat anak pertama dari pasangan Mustafa dan Nurti itu. (**)

Komentar Anda