Kisah Tukang Odong-Odong Mampu Biayai Lima Anak Kuliah

Kepada Radar Lombok, Papuq Sdupatmo banyak bercerita. Ia mengaku telah menarik odong-odong sudah belasan tahun. Odong-odong yang dibawanya itu adalah sewaan, bukan milik pribadinya.

Dari hasil mangkal di jalan Dr Wahidin, tiap malam ia bisa mengumpulkan rupiah berkisar antara Rp 200 ribu sampai 300 ribu. Jumlah itu dihasilkan dari dua unit odong-odong yang ditungguinya.

Baca Juga :  Pesan-Pesan Brigjen Pol Umar Septono Di Akhir Masa Jabatannya (2-Habis)

Untuk dua unit odong-odong yang dibawa itu, satunya ditunggu oleh dirinya. Sementara satunya lagi dibantu oleh sang istri. Istrinya biasa mangkal di sekitaran Sandik, Gunung Sari Lombok Barat.

ā€œIstri saya namanya Inak Imah,ā€ sebutnya, Senin malam, kemarin (7/5).Ā 

Baca Juga :  Mengenal Agus Sutiyowandi, Si Pengepul Motor Vespa

Dari usahanya ini, ia mengaku penghasilannya tidak besar. Namun demikian, dari usahanya itu mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan membiayai lima anaknya yang sedang berkuliah.

ā€œBaru satu yang wisuda, jurusan fisika. Yang lain belum,ā€™ā€™ ujarnya bercerita.

Komentar Anda
1
2
3