Kisah Pemuda Mualaf Masuk Islam Karena Adzan

Mendapat Hidayah Ketika Ditengah Laut

Kemudian pada saat masuk kelas 3 SMP, dia memutuskan datang ke Lombok, dengan niat untuk menuntut ilmu agama Islam lebih dalam lagi. Karena dia mendengar kalau di Pulau Lombok itu banyak berdiri Pondok Pesantren yang siap mengajarkan ilmu agama.

“Kalau di NTT itu kan mayoritas agama non muslim, jadi tidak ada pondok pesantren. Makanya saya datang ke Lombok, sambil saya mencari keluarga di Desa Maringkik, Kecamatan Keruak,” jelasnya.

Diceritakan, niat ingin memeluk agama Islam ini sebenarnya, pada saat dia masih berumur 11 tahun, yakni ketika dia ikut bekerja bersama orang-orang sekitar kediamannya yang menjadi pelaut.

Baca Juga :  Hafal 22 Juz, Target Kelas X Sudah Hafal Semua

Ada pengalaman tidak terlupakan yang pernah dia alami, sewaktu sedang melaut bersama para nelayan. Yaitu ketika dia sedang berada di tengah laut dengan jarak sekitar 5 – 10 mil dari daratan, tiba-tiba dia mendengar suara adzan yang sangat merdu.

Padahal, dengan jarak sekian mil dari daratan, tidak mungkin akan terdengar suara orang yang sedang mengumandangkan adzan. Terlebih di daratan juga dihuni oleh masyarakat non muslim. “Pada saat mendengar adzan itu, saya sedang mengangkat jaring. Suara adzan itu tiba-tiba datang, dan membuat saya kaget. Masak ada orang adzan di tengah laut,” herannya.

Setelah mendengar suara adzan yang dinilainya begitu merdu, maka dia kemudian melihat jam tangan di tangan kirinya, yang ternyata menunjukkan pukul 02.00 pagi. ”Kalau subuh kan biasanya orang adzan itu pukul 05.00 pagi. Tapi ini pukul 02.00 kok ada orang adzan,” paparnya seraya meneteskan air mata.

Baca Juga :  Cerita Sedih Petani Tembakau Menghadapi Cuaca Tidak Menentu

Anehnya lagi, setelah suara adzan tidak terdengar lagi, tiba-tiba ada sosok pria berbaju putih dan bercahaya, muncul di penglihatannya seraya berkata. ”Nak, niat kamu, kamu harus teruskan”. “Ucapan itu yang dia katakan sebanyak tiga kali, kemudian menghilang dari penglihatan saya. Dan mulai sejak itu, hati saya ingin segera masuk Islam,” ujarnya.

Komentar Anda
1
2
3