Awaluddin adalah seorang tukang ojek. Dengan izin Tuhan, ia berhasil menyisihkan hasil ojek untuk kepergiannya ke tanah suci Makkah dalam rangka ibadah umrah.
M. Haeruddin – LOBAR
Laki-laki warga Desa Gegelang Kecamatan Lingsar ini tampak begitu emosional saat menceritakan kisah hidupnya saat berlangsung Miladsalah satu perusahaan di Narmada ConventionHallMataram, Sabtu(20/1).
Meski hanya jadi tukang ojek, Awaluddin bangga dan konsisten dengan pekerjaannya. Sampai sekarang ia tidak percaya bahwa hasil ngojek ternyata bisa membawanya umrah.
Saat di atas panggung, ia menangis. Ia ditemani istrinya, Sapuriah. Ia mengatakan, keinginannya berangkat ke tanah suci disampaikan ke sang istri, tapi bukannya mendapat dukungan. Ia malah sempat dianggap gila. “ Kami memiliki ekonomi yang pas-pasan, bahkan sering berhutang,”ungkapnya.
Yang pasti katanya, segala aktivitas haruslah diiringi dengan doa. Ia sadar bahwa tiga anaknya yang masih sekolah masih sangat membutuhkan biaya.
Suatu hari ia menonton televisi. Dalam siaran tersebut ada travel yang menawarkan perjalanan umrah mudah.
Ia tidak berangkat seorang diri, melainkan mengajak isterinya. Setiap hari menabung dari hasil ojek.” Penghasilan saya sebagai tukang ojek dari motor sewaan selalu saya tabung setiap hari, dan alhamdulillah meskipun hingga saat ini saya merasa masih bermimpi, ternyata saya sudah bisa pergi ke tanah suci menjalankan ibadah umrah dengan isteri yang dulu menganggap saya gila.(*)