Kinerja 2024 BPR NTB Raup Laba Bersih Rp35 Miliar

Dirut PT BPR NTB Ketut Sudharmana

MATARAM – Kinerja Bank Perekonomian Rakyat (BPR) NTB (Perseroda) berhasil meraup laba bersih mencapai Rp35.778 miliar pada tahun buku 2024. Jika dibandingkan capaian laba bersih kinerja pada tahun buku 2023 sebesar Rp28.859 miliar, maka tumbuh sebesar 65,7 persen.

“Alhamdulillah, capaian laba kinerja 2024 tumbuh 65,7 persen dari laba bersih tahun buku 2023,” kata Direktur Utama BPR NTB (Perseroda) Ketut Sudharmana, kemarin.

Ia membeberkan capaian kinerja 2024 mampu tumbuh di angka 6,5 persen untuk pendapatan laba tak terlepas dari kinerja semua unsur di BPR NTB. Hal itu sejalan dengan inovasi serta kerja keras semua pihak di BPR NTB dalam meningkatkan penyaluran kredit yang berdampak pada pendapatan laba tumbuh dari capaian 2023.

Kinerja positif di 2024 berhasil melampaui rata-rata nasional untuk kinerja BPR/BPRS. Di mana pada 2024, BPR NTB (Perseroda) menyalurkan kredit sebesar Rp989 miliar, tumbuh sebesar 33,92 persen dari kredit tahun buku 2023 sebesar Rp895 miliar. Begitu juga dengan pertumbuhan asset pada tahun buku 2024 sebesar Rp1.088 triliun atau tumbuh sebesar 37,34 persen dari asset pada tahun buku 2023 sebesar Rp1.002 triliun.

Baca Juga :  Ketua TP PKK NTB Berikan Apresiasi untuk Stan PLN di WSBK 2023

Selanjutnya untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada kinerja tahun buku 2024 sebesar Rp751 miliar atau tumbuh sebesar 51,47 persen dari tahun buku 2023, yang sebesar Rp680 miliar. Sementara itu, untuk total modal inti hingga akhir Desember 2024 BPR NTB di angak Rp255 miliar dari seluruh pemegang saham. Dari jumlah total modal inti BPR NTB sebesar Rp255 miliar tersebut.

“Untuk bagi hasil deviden 2025, sesuai dengan penyertaan modal inti. Yang jelas otomatis Pemprov NTB sebagai pemegang saham pengendali, mendapatkan bagi hasil yang lebih besar,” terang Ketut.

Baca Juga :  Pertamina Ajak Masyarakat Ekonomi Menengah Atas Gunakan Solar Non Subsidi

Sementara itu, untuk kinerja 2025 ini, BPR NTB (Perseroda) telah menyusun rencana kerja untuk mengejar target yang sudah ditetapkan bersama pemegang saham. Di mana pada kinerja 2025 ini, BPR NTB menargetkan laba bersih di angka Rp45 miliar.

Menurut Ketut, untuk mencapai target laba sebesar Rp45 miliar tersebut, berbagai upaya dan inovasi telah disiapkan dalam menyalurkan kredit. Mulai dari penyaluran kredit bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bermitra dengan OPD teknis, penyaluran kredit untuk sektor pertanian dan Perkebunan, serta melakukan pembiayaan untuk proyek-proyek pemprov dan kabupaten/kota se NTB.

“Insyaalah 2025 dengan berbagai terobosan dan kemitraan yang kami siap jalin, target laba sebesar Rp45 miliar bisa tercapai,” tutupnya. (luk)