
MATARAM– Bakal Calon Gubernur (Bacagub) NTB KH Zulkifli Muhadli menegaskan dirinya akan maju menjadi calon gubernur menggunakan jalur partai.
Keputusan dirinya meninggalkan jalur independen dan memilih jalur partai lantaran bakal calon pendamping yang ia pinang menjadi wakilnya yakni H Lalu Gede Sakti Amir Murni menyatakan diri tidak bersedia maju lewat jalur independen. ” Beliau TGH Gede Sakti tidak bersiap untuk maju sebagai pendamping saya lewat jalur independen,” kata Kiai Zul usai melakukan rapat internal dengan pengurus DPW dan DPC Partai Bulan Bintang (PBB ) di kantor DPW PBB Provinsi NTB Rabu kemarin (19/7).
Ketua DPW PBB NTB ini menjelaskan dalam komunikasinya dengan Gede Sakti, saat ini sudah sampai pada tahapan finalisasi. Gede Sakti yang dulu anggota DPRD Provinsi NTB dari PKB ini, lebih memilih untuk maju melalui jalur partai. Hal ini menjadi pertimbangan dirinya maupun PBB.
Pihaknya juga menghargai pilihan dari Gede Sakti. Karena baginya apapun yang menjadi pilihan dari Gede Sakti tentunya sudah dipikirkan matang-matang dan sudah melalui pertimbangan. Dalam politik juga harus kompromi. ” Saya mengalah dan memilih kompromi serta mengikuti harapan dari calon pendamping untuk maju dari parpol,” ujarnya.
Pilihannya untuk maju menjadi cagub dari jalur partai ini sebenarnya juga menjadi harapan dari para kader PBB yang sudah disuarakan oleh ketua DPC pada pertemuan kemarin. ” Dengan dukungan sumua kader, saya bismillah meninggalkan jalur independen dan bersiap maju lewat parpol,” tegasnya.
Kiai Zul berharap dengan kepastian dirinya maju lewat partai dan menggandeng Gede Sakti menjadi wakilnya diharapkan akan mendapatkan dukungan dan bisa berkoalisi dengan PKB. Sedangkan dari partai lain, kemungkinan mendapatkan dukungan juga masih ada. Karena sampai saat ini peluang untuk bisa koalisi dengan partai lain masih terbuka termasuk dengan koalisi poros tengah. ” Peluang koalisi dengan partai lain masih ada,” ujarnya.
Kiai Zul juga menegaskan, DPW PBB NTB tidak mengusulkan bendahara umum DPP PBB Aris Muhammad menjadi bakal calon wakil gubernur (Bawagub) lagi. Karena sampai batas waktu yang sudah ditetapkan sampai tanggal 30 Juni lalu, Aris belum juga bisa mendapatkan calon yang siap untuk didamping olehnya.” Pak Aris Muhammad tidak bisa mendapatkan pendamping sampai batas waktu yang sudah ditetapkan,” tegasnya.
Maka, pengurus partai menetapkan PBB akan mengusung calon tunggal yakni dirinya sendiri sebagai cagub pada pilkada NTB 2018 mendatang.
Apa yang sudah diputuskan di tingkat partai khususnya di tingkat provinsi ini, nantinya akan diikuti juga untuk di daerah lain yang menggelar pilkada. Hal ini dilakukan agar para kader tidak bimbang dalam menentukan pilihan dan dukungan.” Pilkada di daerah akan segaris dengan di tingkat provinsi,” tegasnya.(ami)