Kiai Zul Targetkan 600 Ribu KTP

SOSIALISASI: Bakal calon gubernur, KH Zulkifli Muhadli menggunakan angkutan umum (bemo kuning) untuk mensosialisasikan diri kepada masyarakat pemilih (Yan/Radar Lombok)

MATARAM—Bakal calon gubernur NTB, KH Zulkifli Muhadli menargetkan pada pertengahan tahun 2017 harus sudah terkumpul 600 ribu KTP. Itu sebagai persyaratan maju melalui jalur independen dalam kontestasi di pilkada NTB 2018 mendatang.

"Target kita dua kali lipat dari jumlah persyaratan dukungan sebesar 300 ribu KTP," katanya, kepada Radar Lombok, Selasa kemarin (28/2).

Pihaknya pun saat ini masih fokus kepada pengumpulan KTP di Pulau Lombok. Kendati begitu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan bergerak mengumpulkan KTP di Pulau Sumbawa.

Sehingga ditargetkan pada pertengahan tahun 2017 KTP terkumpul mencapai dua kali lipat dari persyaratan dukungan sebesar 300 ribu KTP untuk maju dalam suksesi di Pilkada NTB 2018. "Pengumpulan KTP terus kita lakukan," ucap mantan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat itu.

Baca Juga :  Petugas Temukan KTP Palsu di Masbagik

Dikatakan, pengumpulan KTP dilakukan dengan santai. Lantaran waktu menjelang Pilgub NTB masih ada satu setengah tahun lagi. Selain itu, ia bersama tim tidak ingin gegabah maupun tergesa-gesa dalam memperoleh dukungan KTP. Setiap KTP yang dikumpulkan, lanjut Zulkifli Muhadli, tim akan memverifikasi ulang keberadaan KTP tersebut. Sehingga ketika diajukan kepada KPU memenuhi syarat.

[postingan number=3 tag=”politik”]

“Lakukan dengan santai, kami tidak mau kumpulkan KTP dengan cepat namun tidak berkualitas,” tandas runner up Pilkada NTB 2013 lalu itu.

Pria yang akrab disapa Kiai Zul ini masih membuka dua opsi kemungkinan maju di Pilkada NTB. Baik melalui jalur independen maupun jalur Parpol. Pihaknya pun terus membangun komunikasi politik dan menjajaki koalisi dengan parpol lainnya. Dengan raihan  3 kursi di DPRD Provinsi NTB, PBB tidak memiliki modal cukup mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada NTB. Sehingga pihaknya harus mencari mitra koalisi di Pilkada.

Baca Juga :  Kejati Klaim Target Penanganan Perkara Korupsi Terpenuhi

Namun biasanya, kata Kiai Zul, keputusan dukungan Parpol diputuskan di menit-menit terakhir. Karena itu, ia tidak mau kecolongan dan mempersiapkan persyaratan dukungan melalui jalur independen.

"Kedua opsi ini masih terbuka lebar," ungkapnya.

Terkait figur yang akan mendampingi sebagai bakal calon wakil gubernur, ia membeberkan,  membuka dan memberikan peluang  dan kesempatan kepada siapa saja. Baik laki-laki maupun perempuan.

Sejauh ini, lanjutnya, sudah ada beberapa figur yang mulai berkomunikasi dengannya. Kendati belum ada keputusan akhir atau kesepakatan komunikasi politik tersebut. “Karena semua masih berproses dan saling menjajaki," pungkasnya. (yan)

Komentar Anda