MATARAM– Pemerintah Kota Mataram bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB memantapkan persiapan Lombok Marathon yang pertama kali digelar di Lombok. Kemarin digelar rapat bersama di kantor Wali Kota Mataram yang dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota H. Mohan Roliskana.
Lombok Marathon akan digelar tanggal 4 Desember besok dan diikuti ratuan peserta dari 19 negara. Lombok Marathon terbagi menjadi beberapa kategori jarak tempuh. Ada 42 kilometer, 21 kilometer, 10 kilometer, dan ada juga 5 kilometer. Peserta akan melewati kawasan kota Mataram. Kegiatan ini start dari kawasan Senggigi dan finish di depan kantor Wali Kota Mataram di Jalan Pejanggik.
Waki Wali Kota H. Mohan Roliskana meminta aparat di kecamatan dan kelurahan yang dilayahnya dilewati peserta mempersiapkan diri memberikan penyambutan. “ Kelurahan yang dilintasi harus memberikan sambutan dan ikut memeriahkan,” tegas Mohan.
Paling utama, Mohan menyoroti masalah sampah yang biasanya setiap pagi atau sampai siang hari masih saja ada. Terhadap masalah sampah ini, Mohan meminta pada hari itu rute-rute yang akan dilintasi benar-benar bersih dari sampah. Ia tidak mau ada pelari yang terganggu oleh sampah. “ Saya mau sampah benar-benar steril jangan sampai ada pelari yang menutup hidung sambil lari,” tegasnya.
Dari pelaksanaan Lombok Marathon ini, Mataram bisa menjual suasana kota yang ramah. Dengan keramahan dan sambutan yang baik dari masyarakat, diharapkan bisa memberikan kesan sehingga para pelari merasa nyaman berada di Mataram. “ Kita secara tidak langsung bisa mempromosikan wilayah kita,” ungkapnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebersihan Kota Mataram HM. Kemal Islam dalam rapat menyampaikan, akan ada pengangkutan sampah pada malam hari sehingga saat pagi sampah sudah tidak ada di TPS. Dinas Kebersihan meminta kerjasama Lurah untuk mengarahkan warga buang sampah pada sore Sabtu sampai jam 12 malam.” Malam minggu pengangkutan mulai jam 12 malam sehingga begitu pagi sudah selesai diangkut, dengan cara ini tidak ada yang terlihat pada pagi atau siang hari." tegasnya.
Ketua KONI NTB Andi Hadianto mengatakan, jalur yang dilewati para pelari dianggap sebagai jalur terbaik. Mataram memiliki jalur yang paling baik. salah satu alasan kenapa Kota Mataram sebut memiliki jalur terbaik karena peserta akan melewati pesisir pantai dan 80 persen jalannya rata. “ Makanya ini disebut jalur terbaik se-Asia,” kata Andi.
Status ini justru ditetapkan oleh IAIF yang sudah selama 30 tahun melakukan kalibrasi rute. Pelari akan melewati persawahan dan landmark yang bagus.(ami)