Khairul Janjikan Rp 100 Juta 1 Dusun

Khairul Janjikan Rp 100 Juta 1 Dusun
DAFTAR : Ketua DPC Partai Hanura Lobar Khairul Anwar mendaftar secara resmi menjadi Bakal Calon Bupati Lobar Periode 2019-2024 di Tim Pilkada Hanura Lobar, Jumat kemarin (12/5). (Ist/)

GIRI MENANG-Ketua DPC Hanura Lombok Barat (Lobar) Khairul Anwar membulatkan tekadnya untuk maju menjadi Bakal Calon (Balon) Bupati Lobar pada Pilkada Lobar 2018. Itu dibuktikannya dengan mendaftar secara resmi di Tim Pilkada Hanura Lobar, Jumat kemarin (12/7).

Pendaftaran Khairul yang diiringi seluruh Ketua PAC Hanura se Lobar dan semua Ketua Ranting Hanura se Kecamatan Gunung Sari dan Batulayar ini sendiri merupakan pendaftaran balon yang keempat di Tim Pilkada Hanura Lobar, setelah sebelumnya mendaftar Nauvar F. Farinduan, H. Lalu Sajim Sastrawan, dan H. Soeharto. Tercatat H. Fauzan Khalid, Lalu Ahmad Yani dan H. Umar Said yang sudah diambilkan atau mengambil sendiri formulir belum mengembalikan atau mendaftar secara resmi. Penutupan pendaftaran di Hanura Lobar sendiri pada 15 Mei 2017.

Baca Juga :  Fauzan, Ahyar dan Gede Sakti Gabung NasDem

Khaerul sendiri menegaskan, kendatipun dirinya mendaftar, tetap akan mengedepankan sportivitas. Artinya seluruh nama yang mendaftar nantinya akan diproses, diteruskan ke DPD hingga DPP. Karena nantinya juga akan dilakukan survei untuk mengetahui elektabilitasnya. Dengan cara itu nanti akan diketahui, siapa yang akan diusung.

Khaerul pun menjamin, yang akan diusung oleh Hanura adalah mereka yang melakukan pendaftaran atau melalui mekanisme yang ada, tidak mungkin muncul begitu saja tanpa melalui proses pendaftaran. Kendatipun ada balon yang langsung melobi ke DPP. “Di DPP sendiri tegas, diminta untuk melalui mekanisme dari bawah, di tingkat DPC,” jelasnya.

Baca Juga :  Ali BD Ingatkan Masyarakat Sumbawa Tidak Pilih Pemimpin Korupsi

Dijelaskannya, keinginan untuk menjadi Bupati Lobar dikarenakan benar-benar ingin menjadikan Lobar maju. Jangan sampai kemudian, daerah yang dimekarkan dari Lobar itu menjadi lebih maju. Adapun dengan kemampuan anggaran sekitar Rp 1,6 triliun di APBD jelasnya, itu tidak mustahil dilakukan. Apalagi dia berkeinginan agar Lobar ini benar-benar dibangun mulai dari bawah. Konsep diberikannya dana desa dari pusat, sangat didukungnya. Tetapi sayangnya, dana desa tidak terlalu maksimal mengakomodir program di masyarakat tingkat dusun. “Jadi kenapa tidak, kita berikan anggaran masing-masing dusun dari APBD itu sekitar Rp 100 juta setahun. Anggaran kita cukup untuk itu,” tandasnya. (zul)

Komentar Anda