Diduga Malpraktik, Bayi Meninggal Setelah Imunisasi

PRAYA-Dugaan malpraktik kembali mengguncang dunia kesehatan Lombok Tengah.

  Seorang bayi umur 2 bulan bernama Apandi, warga Kebun Tengak Desa Gemel Kecamatan Jonggat, diduga meninggal dunia setelah imunisasi. Ceritanya, korban dibawa ibunya untuk imunisasi hari Senin lalu (16/5) ke Posyandu Kebun Tengak. Tapi malamnya, korban langsung mengalami panas tinggi dan muntah-muntah.

Hingga beberapa hari, panas korban tak kunjung turun meski sudah dicarikan obat tradisional. Nah, hari Jumat kemarin (20/5), bayi malang itu kemudian dibawa ke Puskesmas Puyung. Namun, ole Pusesmas Puyung kemudian dirujuk lagi ke RSUD Praya, karena penyakit cukup berat.

Baca Juga :  Mayat Bayi Ditemukan Membusuk di Kali

Setelah dirawat beberapa jam di rumah sakit, akhirnya bayi malang itu pun menghembuskan napas terakhirnya. ‘’Kalau menurut keterangan dokter dan hasil labnya bayi kami mengalami hemoglobin (HB) 6,2 di bawah standar HB 10. Sehingga mengalami pendarahan otak dan menyebabkannya meninggal,’’ tutur ayah korban, Agus Supriadi, kemarin (20/5).

Karenanya, Agus menduga bayinya meninggal karena malpraktik. Karena sebelum imunisasi, bayinya sehat segar bugar. Badannya juga sehat dan gemuk dan tidak ada tanda-tanda penyakit sebelumnya.

Baca Juga :  Warga Jerowaru Geger Penemuan Mayat Orok Bayi

Dia meminta agar persoalan ini diusut pihak berwajib, agar tidak terjadi pada orang lain. ‘’Kami minta ini diusut,’’ katanya.

Sementara Dirut RSUD Praya, dr Muzakir Langkir yang dikonfirmasi mengaku, belum menerima laporan kematian bayi tersebut. ‘’Kami belum terima laporannya, nanti akan kami cek,’’ kata singkat. (dal)

Komentar Anda