Sementara itu, Kepala Disbudpar KLU, H. Muhammad melalui Kabid Promosi dan Pemasaran Pariwisata Setiadi mengungkapkan, kunjungan wisatawan ke tiga gili tetap berjalan seperti biasa, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para agen travel, belum ada pengaruh terhadap kunjungan, kendatipun ada informasi travel advisor yang dikeluarkan berbagai negara. “Kondisi kawasan tiga gili kita aman, dan tidak ada pengaruh aksi teror bom yang terjadi di beberapa daerah,” tegasnya.
Pihaknya juga sudah bertanya kepada beberapa wisatawan mancanegara. Mereka tidak terganggu dengan teror di tempat lain itu. Selain memang wisatawan yang datang ke tiga gili tidak membahayakan karena sudah melalui pemeriksaan di Bandara Internasional Lombok. Begitupun juga yang melalui jalur kapal cepat dari Bali, sudah dilakukan pemeriksaan ketat. “Jadi, kita terima wisatawan yang sudah aman dan telah diperiksa ketat sebelum ke sini,” katanya.
Menurutnya, teror bom yang terjadi di lima titik itu diyakini tidak akan panjang dan akan segera pulih. Namun apabila aksi teror berlanjut selama sebulan kemungkinan besar bisa berpengaruh. Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada seluruh aparat penegak hukum bisa mengantisipasi aksi teror susulan. “Mudah-mudahan tidak berkepanjangan aksi teror ini,” harapnya. (flo)
