MATARAM – Konferensi XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi NTB, bakal berlangsung di Hotel Aruna Senggigi, Lombok Barat pada 12-13 Oktober 2024. Sebanyak empat bakal calon siap berkompetisi untuk memperebutkan pimpinan PGRI NTB periode 2024 – 2029.
Keempat calon yang bakal ikut berkompetisi memperebutkan pimpin PGRI NTB tersebut, yakni Yusuf, incumbent, Ketua PGRI Kota Mataram, Lalu Kharuddin, Wakil Ketua PGRI NTB Abdul Kadir dan Ketua PGRI Lombok Barat, H Tajuddin.
“Calon Ketua PGRI NTB yang kita harapkan memiliki integritas untuk menyuarakan semua aspirasi anggota,” ungkap Ketua PGRI Lotim Suparman kepada Radar Lombok, kemarin.
Dikatakan dari empat bakal calon ini memang semuanya memiliki kapasitas dan kapabilitas yang bagus. Hanya saja akan ada satu pemenangnya dalam konferensi PGRI NTB tahun ini. Beberapa kriteria yang diharapkan oleh semua anggota di 10 kabupaten/kota, diantaranya, harus jujur, amanah, bisa menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi anggota dan melindungi anggota.
“Ini kriteria yang harus dimiliki oleh Ketua PGRI NTB periode 2024 -2029,” tegasnya.
Sementara, salah satu Dewan Pembina PGRI NTB, H Ali Rahim mengatakan bahwa PGRI menuju organisasi profesi. Di mana tata pengendali semuanya harus dari guru, kepala sekolah, pengawas. Sementara sekarang masih organisasi masyarakat (Ormas), karena struktur kepengurusan masih campur aduk, ada rektor, dosen, Sekda dan kepala dinas.
“Menurut hemat saya yang pantas adalah H Lalu Kaharuddin dan Dr Abdul Kadir untuk menahkodai PGRI NTB periode 2024-2029,” ucap Mantan Sekjen PB PGRI Periode 2019-2023 ini. Menurutnya, organisasi profesi akan maju jika dikelola dengan baik.
“Untuk itu, marwah PGRI harus diutamakan demi keberlangsungan organisasi tercinta,” tandasnya. (adi)