
PRAYA – Ketua Pengadilan Agama (PA) Praya, Baiq Halkiyah terkonfirmasi poitif virus corona. Yang bersangkutan diketahui positif setelah suaminya terlebih dahulu dinyatakan positif sebelumnya. Untuk saat ini, yang bersangkutan sedang menjalani perawatan atau isolasi di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB.
Setelah dinyatakan positif, tim dari Puskesmas Praya langsung bergerak cepat untuk memberitahukan kondisi Ketua Pengadilan Agama ini kepada jajaran Pengadilan Agama (PA). Bahkan tim surveilans dari Puskesmas Praya juga langsung melakukan kontak tracing untuk mengidentifikasi terhadap orang yang telah melakukan kontak dengan ketua PA ini.
Selain melakukan kontak tracing dengan para sopir dan satpam serta pegawai di PA Praya ini. Petugas juga melakukan kontak tracing dengan masyarakat yang sudah melakukan interaksi dengan ketua PA ini. Pasalnya, Ketua PA Praya ini beberapa waktu lalu sempat melakukan mediasi terhadap permasalahan anak yang menggugat ibu kandungnya.
Kepala Puskesmas Praya, H Muslim Tasim ketika dikonfirmasi membenarkan jika ketua Pengadilan Agama Praya dinyatakan positif corona. Hal ini memang diketahui setelah dikeluarkannya hasil sweb, dimana sebelumnya juga suami dari ketua PA ini sudah dinyatakan positif.“Dasar Ibu Ketua ini positif berawal dari suaminya. Suaminya seorang guru yang awalnya merasakan gejala untuk pengecap atau saat makan tidak terasa rasa makanan. Akhirnya suaminya melakuan swab mandiri,” ungkap Kepala Puskesmas Praya, H Muslim Tasim saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/8).
Ternyata dari hasil swab mandiri yang dilakukan di Mataram, suami Kepala Pengadilan Agama ini terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat lalu. Karena merasa suaminya sudah terkonfirmasi positif corona. Akhirnya kepala Pengadilan Agama ini ikut juga melakukan pemeriksaan atau swab pada Sabtu lalu. Dan, hasil swab yang keluar Selasa ini (Kemarin,red) menyatakan yang bersangkutan positif. “Makanya kita langsung melakukan tracing. Kita mengecek ibu ini pernah kontak dengan pegawai siapa saja. Jadi saat ini sudah belasan orang kita sudah tracing,”terangnya.
Ia menegaskan, untuk sementara hanya dilakukan penyemprotan disinfektan, dan pihaknya menyarankan agar pengadilan ditutup sementara untuk dilakukan strelisasi dan mencegah penyebaran virus ini. Meski pihaknya mengaku jika saat ini kondisi yang bersangkutan sudah berangsur membaik. “Kita hanya memberikan saran agar ditutup sementara selama dua hari saja,”terangnya.
Tim Surveilans Puskesmas Praya, Irham Hadi menambahkan, jika pihaknya telah diinfromasikan bahwa Ketua Pengadilan Agama Praya terkonfirmasi positif. Maka dengan terkonfirmasinya itu kemudian petugas langsung mengidentifikasi terhadap orang yang pernah kontak dengan yang bersangkutan. “Ibu ketua sempat memediasi anak yang gugat ibu kandungnya dan baru dua orang yang telah kita data. Selanjutnya kami juga akan melakukan contak treching terhadap semua orang yang sudah bersentuhan lagsung dengan ibu ketua. Suami dari ibu ketua juga terkonfirmasi positif dan saat ini masih menjalani perawatan di RSUP NTB,”terangnya.
Dari pantauan Radar Lombok, suasana di Pengadilan Agama setelah tim dari Puskesmas Praya datang. Semua terlihat agak sepi dan para pegawai nampak terlihat meninggalkan pengadilan untuk beristirahat. Rata-rata para pegawai tidak mengetahui secara pasti apakah ketua PA ini positif atau tidak. Namun, para pegawai mengaku hanya mengetahui jika ibu ketua sedang kurang enak badan. (met)