MATARAM–Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 2 Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima menjadi korban pembacokan. Aksi pembacokan itu terjadi Rabu (27/11) pagi, saat pencoblosan berlangsung.
Korban bernama Aswadin (30). Pelaku pembacokan ini berinisial AR (32), warga Desa Waduwani. “Pelaku sudah kami amankan beberapa saat usai melakukan aksinya (pembacokan),” kata Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo, Rabu (27/11).
Aksi pembacokan itu berawal dari korban yang sedang melaksanakan tugasnya sebagai Ketua KPPS 2 Desa Waduwani. Saat kejadian, sedang berlangsung pencoblosan pemilihan Gubernur NTB dan Bupati Bima.
Korban datang ke TPS dengan tujuan untuk mencoblos. Pelaku masuk ke area TPS dengan membawa kartu cek pemberitahuan.
Ketika jarak pelaku dengan korban berdekatan, pelaku langsung mengeluarkan parang yang disimpan di pinggang sebelah kirinya.
“Pelaku langsung membacok korban sebanyak tiga kali ke arah punggung, leher, dan kepala,” sebutnya.
Anggota polisi yang bertugas mengamankan TPS langsung menghalau pelaku. Sementara korban yang sudah dalam keadaan luka parah langsung dilarikan ke Puskesmas Woha untuk mendapatkan perawatan medis.
“Sedangkan pelaku diamankan dan dibawa ke Mapolres Bima,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan penyidik, aksi pembacokan yang dilakukan AR dilatarbelakangi masalah pribadi, bukan persoalan pilkada yang tengah berlangsung.
“Kejadian penganiayaan tersebut murni masalah pribadi dan tidak ada kaitannya dengan pilkada saat ini. Hanya kebetulan korban adalah Ketua KPPS 2 Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima yang saat ini sedang melaksanakan tugas,” ungkapnya.
Eko Sutomo mengimbau seluruh elemen masyarakat dan pihak keluarga agar menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak kepolisian dan tidak main hakim sendiri.
“Saat ini terduga pelaku diamankan di Mapolres Bima untuk diproses hukum selanjutnya,” tandasnya. (sid)