
SELONG – Dua orang siswa SMAN 3 Selong dipecat karena mencuri HP temannya. Kasus pencurian diakukan Jumat (11/11) lalu. Kasusnya sedang ditangani Polres Lombok Timur.
Pemecatan dua orang siswa ini juga menyebabkan mereka terancam tidak bisa mengikuti semester ganjil tahun ini. Langkah ini diambil pihak sekolah sesuai dengan tata tertib dan ketentuan yang berlaku. Namun kebijakan ini menuai protes orang tua siswa.
Wakasek Bidang Humas SMAN 3 Selong, Abdul Halim Husni, ketika dikonfirmasi membenarkan kasus ini. Disampaikan . seusai ketentuan atau tata tertib yang berlaku, ketika ada siswa melakukan pelanggaran terutama berkaitan dengan pencurian maka diberikan poin 100. Dan siswa tersebut harus dikembalikan ke orang tuanya alias dipecat.” Apalagi kasusnya itu juga sudah masuk ke pihak kepolisian,” kata Abdul Halim kemarin.
Meski diberhentikan namun pihaknya tetap berupaya untuk menyelesaikan kasus ini dengan cara yang terbaik. Terutama bagaimana agar siswa itu tetap bisa melanjutkan pendidikannya. Untuk itu dua siswa yang bermasalah itu difasilitasi dan direkomendasikan untuk pindah ke sekolah lain.” Kita tetap menginginkan siswa itu tetap bersekolah. Tapi mereka tidak memungkinkan untuk bisa ikut ujian ganjil di sekolah ini. Karena itu kita berikan rekomedasi dipindahkan,” imbuh Abdul Halim.
Pemindahan siswa tersebut, tegasnya, jalan penyelesaian yang tepat. Dalam arti siswa tersebut bukan semata diberhentikan melainkan hanya dipindahkan ke sekolah lain.”Kita semata hanya menyelamatkan mereka,” terangnya.
Ketika ada siswa yang melakukan pelanggaran atau perbuatan yang tidak pantas dan mencoreng nama baik sekolah maka mereka akan diberikan sanksi tegas tanpa ada tebang pilih.”Ketika ada siswa melakukan perbuatan seperti ini dan kita biarkan maka siswa lainnya akan menganggap kita tidak ada ketegasan. Kalau kita terima, yang kita khawatirkan mereka nanti akan dibuli oleh temannya yang lain,” ungkapnya.
Hal sama juga disampaikannya oleh Waka Kesiswaan, Mahsyur. Terhadap dua siswa bermasalah ini, ujarnya, pihak sekolah siap untuk membantu memfasilitasi pemindahannya ke sekolah lain.” Yang jelas mereka tidak mungkin kita pertahankan di sekolah ini,” tutupnya.(lie)