PRAYA – Nasib tragis dialami oleh Bunga (nama samaran) asal Kecamatan Janapria. Gadis 13 tahun ini harus merelakan kesuciannya direnggut paksa oleh GF, 40 tahun yang tidak lain adalah ayah tirinya. Kasus pencabulan anak tiri inipun sedang ditangani penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Lombok Tengah.
Informasi yang berhasil dihimpun, perilaku bejat ayah tiri ini dilakukan pada 26 Agustus 2024 lalu. Kasus ini terungkap setelah korban melaporkan kejadian yang menimpanya kepada keluarganya. Keluarga korban yang tidak terima perlakuan GF kemudian melaporkan kasus tersebut ke kepolisian. Namun penyidik belum menahan terduga pelaku karena baru menerima laporan dan masih melakukan pendalaman.
Kasi Humas Polres Lombok Tengah, IPTU Lalu Brata Kusnadi ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya sudah menerima laporan dari keluarga korban terhadap kasus persetubuhan atau pencabulan seorang anak yang diduga dilakukan ayah tirinya. Namun pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail persoalan tersebut karena penyidik baru menerima laporan 29 September kemarin. “Kemarin tanggal 29 September baru diterima laporannya di Unit PPA Polres Lombok Tengah, dugaan pencabulan ini terjadi pada 26 Agustus. Karena kita baru terima laporan jadi belum bisa kita sampaikan bagaimana kronologis kejadian, karena informasi detailnya belum kami dapat dari unit PPA yang menangani perkara ini,” ungkap IPTU Lalu Brata Kusnadi saat dihubungi Radar Lombok, Selasa (1/10).
Dibeberkan Brata, terduga pelaku berasal dari Desa Janapria Kecamatan Janapria. Terduga pelaku ini menurut informasi tinggal bersama anak tirinya juga. Penyidik masih belum melakukan pemeriksaan baik terhadap korban maupun terduga pelaku. “Jadi kita baru menerima aduan, informasinya korban melapor awalnya ke ibunya. Tapi kita belum terima data lengkap, hanya membenarkan bahwa memang ada laporan dugaan persetubuhan anak,” terangnya.
Brata menambahkan, korban baru berusia 13 tahun dan masih duduk di bangku kelas VII atau kelas 1 SMP. Namun pihaknya kembali tidak menjelaskan secara detail berapa kali terduga pelaku melakukan pencabulan terhadap anak tirinya. “Korban sama terduga pelaku belum kita periksa ini, nanti kalau ada perkembangan kami sampaikan,” tambahnya. (met)