MATARAM – Satu tenaga kerja wanita (TKW) asal Kota Mataram yang bekerja di Mesir dipulangkan oleh pemerintah setempat karena yang bersangkutan tercatat sebagai TKI non prosedural.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H. Saiful Mukmin kemarin. Ia sendiri tidak merinci identitas TKW tersebut, termasuk sejak kapan yang bersangkutan bekerja di Mesir dan lewat perusahaan mana. Yang pasti TKW tersebut saat ini dalam proses pemulangan karena ditemukan tak mengantongi izin tinggal. PJTKI yang memberangkatkannya bodong, tidak diketahui alamatnya. “ Satu TKI dipulangkan dari Mesir. Kita baru terima kabar dari Kementerian Tenaga Kerja,” katanya kepada Radar Lombok kemarin.
Data resmi dan asal TKW masih ada di kementerian. Pihaknya, masih menunggu proses pemulangan TKW tersebut. Masih soal TKI, selama ini animo masyarakat Kota Mataram untuk menajdi TKI turun. Data yang ada, saat ini ada 578 orang yang bekerja di luar negeri. Mereka tercatat di PJTKI resmi yang sudah didata. Beberapa negara tujuan yakni Arab Saudi, Mesir, Singapura, Malaysia dan Thailand. Ia menghimbau masyarakat untuk tetap mengedepankan PJTKI yang sudah resmi, tidak terpengaruh tekong. “ Kita sudah minta masyarakat untuk tetap berhati-hati, untuk bekerja di luar negeri harus resmi,’’ singkatnya.
Terpisah, Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang mengatakan, informasi proses pemulangan TKI sudah didapatkan dari kementerian.(dir)
