SELONG – Rencana pembangunan wahana kereta gantung di kawasan Rinjani masih menuai pro dan kontra. Pihak yang menolak didasarkan pada kekhawatiran kelestarian alam kawasan Rinjani terganggu, dan juga akan merugikan pelaku wisata setempat.”Kalau sebagai transportasi menuju Rinjani jelas akan merugikan para pelaku usaha wisata,” ungkap Royal Sembahulun, salah satu pelaku wisata Sembalun kemarin.
Namun jika kereta gantung ini dibangun hanya sekedar untuk menikmati alam Rinjani baginya itu tidak masalah. Namun hal lain yang harus diperhatikan adalah bagaimana infrastruktur atau lokasi tempat akan dibuatnya kereta gantung itu aman bagi wisatawan.” Saya tidak setuju kalau kereta gantung ini nantinya akan dijadikan alat transportasi untuk mendaki Rinjani, karena ini tidak tepat walau hanya sampai ke Pelawangan saja,” ungkapnya.
Baginya akan lebih jika transportasi ini hanya dimanfaatkan bagi wisatawan tertentu untuk melihat alam Rinjani tanpa keluar dari gerbongnya. Hal itu akan membuat wisatawan tertarik mendaki Rinjani secara manual. “ Kalau seperti itu maka wisatawan akan tertarik untuk membeli paket wisata untuk mendaki secara manual. Dan itu tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat di Lingkar Rinjani,” tutupnya.(lie)
Sementara itu Ketua Trekking Organizer (TO) Lombok Timur yang juga Presiden Sembalun Foundation Hamka Abdul Malik juga mengatakan hal sama. Disampaikannya pembangunan kereta gantung ini harus mempertimbangkan segala hal. Baik itu dampak alam yang ditimbulkan termasuk pengaruhnya bagi para pelaku wisata terutama TO seperti dirinya.(lie)
Kereta Gantung Jangan Sampai Bikin Rugi
Komentar Anda