Kerajinan Penangkap Mimpi Diminati Wisatawan Asing

Sementara itu pelangggan tidak hanya dari vila sekitar Senggigi saja, namun hingga ke tiga Gili di Lombok Utara. Banyak para pengusaha-pengusaha yang membuka kedai minum dan makan di gili matra tersebut memesan kerajinan dreamcatcher. Untuk harga yang ditawarkan sesuai dengan masing-masing ukuran serta jenis bahan yang digunakan. Untuk bahan yang di gunakan benang katun, tali swet, ada yang dari bulu ayam, angsa, itik tergantung dari permintaan.

Baca Juga :  Keunikan Tradisi Rowah Adat Makam Peraba

Harga paling murah dibanderol mulai dari Rp25 ribu hingga Rp600 ribu tergantung dari ukurannya. Kalau yang besar bisa sampai Rp1 juta dan tergantung dari kerumitan pembuatannya.

Nurul mengaku jika untuk penjualan kerajinan dreamcatcher ini Lombok masih kurang. Karena pengrajinnya juga belum ada, meskipun ia juga ingin mengembangkan kerajinan tersebut untuk ikut memberdayakan masyarakat sekitar, agar memiliki keterampilan, namun sampai saat ini masih belum ada yang berminat.

Baca Juga :  NTB Tuan Rumah Sail Indonesia Moyo Tambora

“Sebenarnya mau saya kembangkan agar ada orang – orang yang tertarik untuk mengerjakannya untuk membuka lowongan pekerjaan. Tapi kalau sekarang ini belum ada yang mau,”  ungkapnya. (cr-dev)

Komentar Anda
1
2