MATARAM—Kelurahan Sekarbela, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, sejak dahulu telah dikenal sebagai pusat produksi dan penjualan kerajinan perhiasan di Lombok, khususnya perhiasan mutiara. Untuk tetap menarik perhatian ara pemburu perhiasan, perajin setempat juga telah melalukan berbagai upaya untuk perbaikan kualitas, salah satunya yakni dengan memperbanyak keragaman desain.
“Untuk menarik pembeli, kita melakukan perubahan desain mutiara, terutama pada gelang, cincin dan kalung. Karena kalau bentuknya bagus, otomatis pembeli juga akan tertarik,” kata H. Safi’i, salah satu pemilik toko perhiasan mutiara di Sekarbela, kemarin (19/5).
Soal harga sambungnya, hingga kini belum ada perubahan, masih sama seperti tahun lalu. Dimana untuk mutiara air laut, harganya paling rendah sekitar Rp 100 ribu per kilogram (Kg), dan yang paling tinggi sekitar Rp 1 juta, bahkan ada yang mencapai puluhan juta, tergantung dari kualitas mutiaranya.
Sementara untuk harga mutiara air tawar dijual per biji, yaitu paling rendah Rp 10 ribu. Namun ada juga yang mencapai ratusan ribu rupiah atau jutaan rupiah per bijinya, tergantung dari kualitas mutiaranya juga.
Sementara Ibu Ayu, salah seorang perajin mutiara, sekaligus penjual perhiasan mutiara mengakui, bisnis jual beli perhiasan mutiara itu kalau tidak memiliki kreatifitas lebih, seperti dalam hal desain yang harus beagam, maka akan kalah dengan pedagang lainnya.
“Jika kita tidak melakukan banyak perubahan pada desain mutiara, maka daya tarik pembeli akan berkurang. Terutama daya tarik dari pembeli luar daerah yang akan berkurang,” jelas ibu Ayu.
Sedangkan Mita, penjual perhiasan mutiara lainnya menyampaikan, turunnya pendapatan penjual mutiara, lebih diakibatkan oleh semakin banyaknya penjual mutiara di Sekarbela. Namun itu wajar terjadi, karena peminat perhiasan dari luar daerah juga semakin banyak. “Ramainya peminat ini, mungkin karena kita sebagai penjual telah melakukan banyak perubahan desain. Sehingga banyak pilihan untuk para pembeli,” tuturnya.
Rata-rata yang dijual para perajin atau pemilik toko perhiasan di Sekarbela adalah mutiara jenis air laut. Selain harga jualnya lebih mahal, mutiara jenis ini juga paling banyak diminati para wisatawan. “Selain itu, mutiara air laut ini adalah produk lokal NTB, dimana mutiara kita dikenal sebagai mutiara laut selatan, atau south sea pearl,” pungkas Mita. (cr-wan)