Keracunan Usai Konsumsi Permen, Dua Anak di Sembalun Dirawat

DIRAWAT: Dua anak korban keracunan permen saat menjalani perawatan di Puskesmas Sembalun.(ist)

SELONG – Dua orang anak di Sembalun,Lombok Timur menjalani perawatan intensif di puskesmas setempat akibat keracunan setelah mengkonsumsi permen.

Enda (5 tahun) asal Dusun Baret Desa dan Urbatul Maeni (7 tahun ) warga Dusun Dasan Kodrat, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan  Sembalun mengalami keracunan setelah mengkonsumsi permen Sabtu lalu (5/8). Orang tua korban sempat dibuat panik ketika melihat anaknya pulang ke rumah dalam kondisi pucat dan muntah. Terlebih kedua korban ini sebelumnya tampak terlihat seger ketika sedang bermain tapi setelah mengkonsumsi permen korban langsung lemas. “Selang satu jam, setelah anak saya mengkonsumsi permen itu dia muntah-muntah. Tanpa pikir panjang saya langsung bawa dia ke puskesmas untuk diobati,” tutur Sariandi orang tua Enda.

Hal sama juga dikatakan Suhaldi,  orang tua Urbatul Maeni. Sebelum kejadian, anaknya itu membeli dan mengkonsumsi permen di salah satu warung tidak jauh dari tempatnya bermain. Setelah permen habis di makan, satu jam kemudian anaknya muntah-muntah. Begitu melihat kondisi anaknya, ia pun langsung bergegas membawanya ke puskesmas. “Saya tanya kepda anak saya, apa yang kamu makan. Dia bilang permen kincu (lipstik), pada saat itu juga saya dan ibunya langsung membawa anak saya ke puskesmas terlebih dahulu sebelum temannya itu,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu petugas medis yang menangani korban Titin, ketika dikonfirmasi mengaku belum bisa memastikan apakah kedua korban keracunan akibat mengkonsumsi permen. Untuk memastikan penyebab keracunan, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium. ” Apakah betul karena keracunan atau tidak, nanti kita lihat setelah keluar hasil uji lab. Yang jelas kedua anak itu kondisinya saat ini sudah membaik, dan Insya Allah sudah bisa pulang,”jelasnya.

Kejadian ini harus dijadikan pelajaran bagi semua orang tua supaya lebih berhati- hati dan meningkatkan pengawasan terhadap anaknya agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.”Pengawasan orang tua itu penting. Apalagi di usia anak yang masih belia. Soalnya anak seusia mereka suka belanja jajanan di kios maupun di pinggir jalan,” tandasnya. (lie)

Komentar Anda