GIRI MENANG – Satu keluarga di Dusun Perempuan Desa Karang Bongkot Kecamatan Labuapi keracunan setelah makan gadung, umbi-umbian yang dikenal beracun, Sabtu (6/8). Mereka adalah Pusiah (40), Supiani (27), Atun (19), Riaseh (70), Hj. Silvia (29), dan Tiaseh (35). Mereka kemudian dilarikan ke Puskesmas Labuapi untuk mendapatkan perawatan.
Beruntung keenam korban gadung cepat mendapat pertolongan sehingga tidak ada korban jiwa.
Kasus ini dibenarkan Kepala Dusun Perempuan, Zubaidi, kepada Radar Lombok, Jum’at (5/8) lalu.
Kasus keracunan ini berawal dari salah seorang kerabat bernama Supiani membawa gadung dari KLU. Sayang, mereka tidak tahu cara mengolah gadung agar bisa dimakan dengan aman. Setelah gadung matang, sekeluarga menyantapnya.
Setelah itu mereka lalu merasa mual selama beberapa jam. Setelah itu mereka pingsan dan oleh warga dilarikan ke Puskesmas terdekat. “ Mereka langsung dilarikan ke Puskesmas,” jelasnya.
Sebelum dibawa ke Puskesmas, warga memberi mereka pertolongan yakni dengan memberi mereka minum air kelapa muda.
Yang paling parah kondisinya adalah Pusiah dan Supiani. Salah satu korban, Atun, diketahui tengah hamil 6 bulan. “ Mereka tidak tahu cara mengolah gadung,” ungkapnya.
Setelah dirawat, para korban diperbolehkan pulang, Sabtu (6/7) pagi hari.
Salah satu korban, Pusiah, mengaku pusing setelah memakan gadung rebus. Ia juga tidak tahu kenapa tiba-tiba mual dan pusing. Ia sempat mengira dirinya kerasukan jin dan sempat minta diobati oleh warga dan gagal. Ia tak sadarkan diri, dan setelah sadar mendapati dirinya di Puskesmas. “Saya pingsan sekitar enam jam,” ungkapnya.(flo)