Untuk Kepuasan Tamu dan Peserta, Latihan Dipersiapkan Selama Sebulan

LATIHAN: Para penari dari sejumlah sekolah menangah di Lombok Utara, sedang berlatih untuk menyambut pembukaan STQ XXIV Provinsi NTB (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

Malam pembukaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ)  XXIV Provinsi NTB di lapangan umum Tioq Tata Tunak Tanjung Lombok Utara, bakal dimeriahkan ratusan penari kolosal, Minggu (13/11). Para peserta dan tamu undangan dari 10 kabupaten/kota di NTB, akan dijamu dengan tarian kolosal tradisional Lombok Utara.

 

 


HERY MAHARDIKA-TANJUNG


 

SEBELUM pembukaan STQ XXIV dibuka secara resmi Gubernur NTB, TGH Zainul Majdi di lapangan Super Semar Tanjung, Lombok Utara. Para tamu undangan dan peserta dari 10 kafilah di kabupaten/kota di NTB akan dijamu penuh kehangatan. Salah satu bentuk jamuan yang membuat anda pasti terkesima. Yakni, ratusan pelajar asal Lombok Utara akan menunjukan tarian kolosal yang merupakan gabungan dari beberapa jenis tarian. Seperti tarian tola’al badru, zikir zaman, rudat ciri khas Lombok Utara, dan sepenggal drama tradisional Putri Cilinaye dengan waktu maskimal 30 menit. “Kami akan menyambut para peserta dan tamu undangan dengan menggunakan tarian kolosal yang gabungan dari sejumlah tarian khas Lombok Utara,’’ ungkap penanggung jawab tarian kolosal, H Muhibbin kepada Radar Lombok, kemarin (11/11).

Baca Juga :  Delapan Kontingen STQ Loteng Diterbangkan ke Nasional

Kata dia, penari yang akan tampil sebanyak 250 orang. Dijamin para pelajar akan tampil maksimal sehingga mampu memuaskan. Untuk memaksimalkan penampilan di hadapan tamu dan peserta, pihaknya telah mempersiapkan sejak sebulan lalu. Dari ratusan pelajar ini, merupakan pelajar yang telah biasa menari. Mereka diambil dari SMAN 1 Tanjung, SMPN 1 Tanjung, SMKN 1 Tanjung, SDN 1 Malaka, dan empat sanggar tari di Lombok Utara. “Semuanya sudah bisa dan biasa, sehingga kami menjamin akan bisa tampil maksimal. Apa yang menjadi kekurangan saat ini kami terus membenahinya,” terangnya.

Ketika mereka menari, jelasnya, langsung menampilkan keseluruhannya dengan waktu bergiliran, sehingga bercampur menjadi satu. Dari penari juga akan membawa bendera Merah Putih dan bendera STQ. Penari perempuan memakai selendang diikat di pinggang yang akan dimekarkan. Dalam jenis pakai tentu menggunakan seragam muslim sebagai simbol pelaksanaan STQ.

Baca Juga :  Ribuan Peserta Meriahkan Pawai Ta’aruf STQ KLU

Setelah ini tampil, maka selanjutnya para penari drama tradisional Putri Cilinaye akan menampilkan sepenggel kisah untuk mengiringi pemukulan gong yang akan dilakukan Gubernur NTB nantinya. “Insya Allah akan berjalan dengan sempurna,” tandasnya.

Keyakinan ini juga disampaikan Ketua Sanggar Setia Budi, Zakaria. Ia mengaku bersyukur mendapatkan kesempatan untuk tampil membawa zikir zaman di pelaksanaan STQ provinsi yang baru pertama kali diadakan di Lombok Utara. Momentum ini, tentu ia akan menampilkan dengan semaksimal mungkin dengan jumlah personil 60 orang, sehingga tidak ada terkesan yang tidak bagus. “Selama ini kita biasanya melatih di tingkat sanggar, tapi sekarang di tingkat provinsi,” katanya. (**)

Komentar Anda