PRAYA – Kelakukan RW dan HY membuat warga kalap mata. Kedua pelajar ini nyaris tewas diamuk warga ketika kepergok mencuri laptop di ruang laboraturium SMKN 1 Batuklaing.
Parahnya lagi, RW 19 tahun, asal Dusun Lendang Re Desa Barabali Kecamatan Batuklaing merupakan salah satu pelajar sekolah setempat. Ia mengajak HY, bocah ingusan asal Desa Aik Darek Kecamatan Batukliang yang masih berumur 13 tahun. Saat beraksi itulah, warga menemukan keduanya hingga kemudian diteriaki maling.
Hikayatnya, kedua ‘cowboy junior’ ini beraksi sekitar pukul 03.00 Wita, Kamis dinihari(9/2). Kedua maling amatir ini masuk ke ruang laboraturium melalui atap sekolah. Setelah berhasil membuka atap, keduanya kemudian turun ke ruang laboraturium lewat plafon menggunakan seutas tali. Setelah berhasil menggondol dua unit laptop, keduanya kemudian naik lagi menggunakan tali tersebut. Dan, keluar pula lewat lubang atap yang sudah dibobolnya. Sembari mendekap laptop hasil curiannya, keduanya mengendap endap di seputar area sekolah.
Keduanya berusaha tak membuat suara agar tak dicuriagi. Tapi sial, keduanya yang keluar lewat selokan di dekat sekolah membuat air berisik. Warga yang sedang ronda malam curiga dengan gelagat kedua remaja tanggung ini. Tanpa banyak bicara, warga yang mencurigai aksinya langsung meneriakinya maling.
Sontak, warga setempat berhamburan keluar rumah mengejar pelaku. Kedua maling amatir ini pun tak bisa berbuat banyak ketika warga mengepungnya. Merekatakbisabergerak ke mana-mana ketika senjata tajam yang dibawa warga teracung mengancam nyawa mereka.
Beruntung, warga tak langsung menebaskan senjata tajam mereka. Namun, sebagian warga yang geram dengan kelakukan keduanya langsung melayangkan bogem mentah, tamparan, dan tendangan ke arah keduanya. Terutama RW yang dilihat lebih besar dari HY. Akibatnya, wajah RW bersimbah darah akibat luka robek di kepala kanan dan pelipis kanannya. Jalannya juga pincang karena terdapat luka robek juga di kaki kanannya.
