Kepala Sekolah Ramai-Ramai Undurkan Diri

Hj Suhartini
Hj Suhartini (Ali/Radar Lombok)

MATARAM — Badai di institusi Dinas Pendidikan Kota Mataram belum berakhir. Setelah sebelumnya kepala dinas terkait pendidikan bermasalah hingga dinonaktifkan, kini berhembus isu sejumlah kepala sekolah (Kasek) SD/SMP mengundurkan diri secara sepihak.

Beberapa Kasek yang mengundurkan diri ini antara lain Kepala SMPN 2 Mataram dan SMPN 17. Disamping itu, beberapa Kasek SD juga dikabarkan mengikuti langkah serupa.

BACA JUGA: 1.200 Guru Honorer Lotim Belum Terima Gaji

Plt Kepala Disdik Kota Mataram, Hj Suhartini mengakui ada beberapa kepala sekolah yang mengundurkan diri. Satu kepala sekolah kata dia sudah mengundurkan diri dengan menyerahkan surat resmi. Sementara lainnya mengajukan pengunduran diri melalui lisan dengan alasan ingin menjadi pengawas.

‘’Ada juga yang sebentar lagi masa pensiun seperti SMPN 17. Kalau yang alasan pribadi tentu tidak bisa saya ungkapkan,’’ ujarnya, Senin kemarin (22/10).

Meski demikian, SMPN 2 Mataram saat ini masih diisi Kasek sebelumnya. Suhartini mengatakan, kepala SMPN 2 Mataram hanya mengundurkan diri. Namun saat ini masih berstatus sebagai kepala sekolah.

‘’Belum sih kosong. Cuma sudah mengundurkan diri,’’ katanya.  

Ia juga mengakui, saat ini banyak kepala SD yang lowong. Untuk itu, pihaknya sedang mengaggendakan seleksi untuk mengisi jabatan kepala SD.

Baca Juga :  Hanya 121 Cakep Lolos Seleksi

‘’Sebentar lagi kita gelar seleksi kepala sekolah. Ada 85 yang kita serahkan. Nanti BKPSDM yang lebih tahu dan melaksanakan. Tapi kan kita yang mengusulkan,’’ ungkapnya.

Ia menjamin pengunduran diri sejumlah kepala sekolah tidak akan mengganggu proses pendidikan di Kota Mataram. Ini karena secepatnya akan diajukan proses seleksi untuk seterusnya diserahkan ke Wali Kota Mataram.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Mataram, Lalu Suwarno saat dikonfirmasi mengaku, dirinya tidak ingin mengundurkan diri. ‘’Tidak ada yang ingin mundur. Yang terpikir bagaimana kita mengurangi tugas-tugas berat sebagai kepala sekolah pada saat ini,’’ katanya.

Terpisah, Kepala Bagian (Kabid) Pengembangan Aparatur BKSDM Kota Mataram, Ahmad Mujahidin mengakui, baru satu kepala sekolah yang sudah mengajukan surat pengunduran diri. Yaitu kepala sekolah SMPN 2 Mataram. Pengunduran diri ini disebutnya dengan alasan pribadi. Pengunduran diri inipun sudah lama diproses oleh BKPSDM Kota Mataram.

‘’Iya sudah ada yang masuk surat pengunduran dirnya ke kami. Yaitu kepala SMPN 2 Mataram,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Hanya 121 Cakep Lolos Seleksi

Mengenai surat pengunduran diri kepala sekolah lainnya, Mujahidin mengaku belum mengetahuinya. Dikatakannya, jabatan kepala sekolah harus memiliki beberapa kriteria. Diantaranya memiliki pendidikan dan pelatihan (diklat) nasional. Syarat tersebut sehingga memenuhi dan memiliki Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS).

Dinas pendidikan juga disebutnya harus membuat proyeksi lima tahun kebutuhan akan kepala sekolah. Selain itu, juga harus menentukan berapa formasi kepala sekolah yang lowong untuk lima tahun. ‘’Baru nanti mempersiapkan seleksi administrasi,’’ terangnya.

Dijelaskannya, hanya kepala SMP yang memiliki NUKS.  Sedangkan kepala seolah SD akan dilakukan seleksi subtansi. Seleksi subtansi ini akan disesuaikan dengan kemampuan Pemkot Mataram untuk mengikuti Diklat.

BACA JUGA: Kepala SMPN 17 Mataram Bantah Mengundurkan Diri

Dengan jabatan kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram yang saat ini diisi Plt, menurutnya tidak bisa berdiri sendiri untuk melakukan pergantian kepala sekolah. Karena ada beberapa unsur yang terlibat di sekretariat daerah. Seperti Sekda sebagai ketua tim penilai, dewan pendidikan dan pengawas sekolah.

‘’Tidak ada masalah. Karena ada perubahan mendasar regulasi penugasan guru sebagai kepala sekolah,’’ jelasnya.(gal)

Komentar Anda