Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, H Usman Hadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah kepala pasar tradisonal dan BPOM Mataram. Pemeriksa tersebut untuk menciptakan takjil yang bebas dari kandungan zat berbahaya.
‘’Nanti ada tim khusus bersama BPOM Mataram, kita dari unsur kesehatanya,’’ katanya.
Setiap tahun takjil menjelang Ramadan selalu ramai dijual. Dibeberapa titik seperti di lapangan Pagutan, pasar tradisional dan Jalan Majapahit selalu banyak ditemukan pedagang takjil. Bahkan beberapa ruas jalan saat sore hari juga banyak ditemukan pedagan serupa.
Katanya, Dinas Kesehatan Kota Mataram meminta kesadaran bersama masyarakat maupun penyedia takjil menghindari zat berbahaya dalam penggunaan makanan. Karena secara medis, penggunaan zat berbahaya tersebut tidak diperuntukan di makanan. (dir)