Kencing manis atau disebut juga dengan nama diabetes militus adalah suatu gangguan metabolisme tubuh yang mengakibatkan glukosa tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal menjadi energi yang bermanfaat.
Glukosa yang tidak dimanfaatkan ini akan menjadi penyakit dan menumpuk di dalam darah hingga akhirnya menyebabkan penyakit yang lebih ganas seperti penyakit jantung, stroke dan penyakit pankreas.
Penyakit ini lumrah dialami oleh orang-orang yang berusia diatas usia 40 tahun. Menurut salah satu dokter spesialis penyakit dalam dr Amanukarti.Sp.pD, kencing manis atau diabetes militus kebanyakan menyerang orang-orang yang berusia 40 tahun keatas. Penyebabnya karena adanya perubahan dalam pembuluh darah dan kemampuan organ pangkreas yang tidak dapat memproduksi insulin dengan baik. ” Kalau sudah berusia 40 tahun harus mulai hati-hati terhadap penyakit ini,” ungkap dokter yang akrab disapa dokter Nunuk kepada para orang dengan penderita penyakit kronis di Taman Mayura Kota Mataram dalam Gebyar Prolanis beberapa waktu lalu.
Tidak hanya orang tua, bahkan anak-anak juga bisa berpotensi terkena diabetes. Jika saat hamil sang ibu terlalu banyak gizi dan banyak mengkonsumasi makanan atau minuman yang mengandung gula, maka itu bisa menjadi potensi obesitas. Ia menggatakan, salah satu contohnya yakni perempuan yang mempunyai riwayat melahirkan bayi dengan Berat Badan (BB) 4 kilogram atau diatas 4 kilogram, maka harus hati-hati karena bayinya berpotensi diabetes dini karena prilaku dari orang tua yang tidak bisa mengontrol makanan saat masa kehamilan.” Berat badan yang berlebihan itu tidak baik untuk perkembangan anak,” jelasnya.
Diabetes juga bisa terjadi karena garis keturunan. Dalam berbagai literature, bahkan para ahli kesehatan mengatakan bahwa keturunan dari penderita diabetes memiliki resiko yang cukup besar untuk mewarisinya. Oleh karena itu bagi yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit diabetes perlu menjaga pola hidup yang sehat.
Untuk mengenali gejala diabetes bukan hal yang mudah. Penyakit ini merupakan penyakit kronis, yang artinya seseorang tidak dapat mengetahui penyakit apa yang dideritanya dalam waktu dekat. Biasanya dokter baru bisa mendeteksi penyakit kencing manis ini setelah melihat gejala yang timbul dari waktu ke waktu.
Meskipun agak sulit menentukan apa gejala tanda-tanda kencing manis, tapi perlu diwaspadai kalau tiba-tiba anda mengalami hal-hal yang biasanya dijadikan patokan agar gejala diabetes. Dengan begitu bisa dikenali lebih dini dan mengantisipasi terjadinya komplikasi yang lebih buruk dalam diri.
Beberapa gejalanya diantaranya sering kesemutan.
Orang yang sering merasa kesemutan pada kaki dan tangan, sebaiknya berhati-hati. Hal itu terjadi karena glukosa yang menumpuk dalam darah bisa menggangu sistem saraf yang mengakibatkan kesemutan. Jika sering merasa kesemutan ketika duduk bersila atau melakukan kegiatan lain, sebaiknya perlu melakukan cek gula darah anda. Hal ini utnuk memastikan bahwa anda menderita penyakit diabetes atau tidak.”Kesemutan itu bisa menjadi gejala kencing manis,” tegasnya.
Gajala yang lainnya yakni sesorang sering merasa lapar dan haus yang berlebihan. Kadang orang tidak menyadari bahwa sering merasa lapar merupakan salah satu gejala diabetes. Hal ini terutama terjadi untuk anak-anak atau pekerja yang biasanya menahan lapar sehingga pola makan menjadi tidak teratur. Sering lapar sebenarnya memiliki hubungan dengan kondisi insulin yang berada di dalam tubuh. Jika sering merasa lapar meskipun jam makan teratur maka anda perlu berhati-hati.
Merasakan haus itu hal yang wajar dan akibat dari rasa haus ini karena kegiatan olahraga yang menguras banyak tenaga. Tapi, jika kehausan terjadi dengan sering tanpa penyebabnya itu merupakan tanda gejala diabetes. Hal ini yang perlu di ketahui oleh semua orang.
Begitu juga dengan orang yang sering buang air kecil juga harus berhati- hati. Salah satu gejala dari diabetes seseorang akan sering buang air. Mengobati penyakit kencing manis bisa membutuhkan biaya yang cukup banyak namun dengan langkah preventif anda bisa mengurangi risiko tersebut.
Salah satu caranya dengan menjaga dan melaksanakan pola hidup sehat. (PHBS) Pola hidup memang perlu dicanangkan dari mulai dari diri sendiri, beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan sebaiknya itu dihindari, dimulai dari hal-hal yan kecil misalnya mengurangi atau meninggalkan makanan atau minuman yang manis-manis.” Mulai dari hal yang kecil untuk menjaga diri,” ujarnya lagi.(ami)