Kena Demam Berdarah, Mohan Dirawat di RSUD

PENCEGAHAN : Nampak petugas melakukan fogging (pengasapan) di daerah Monjok kemarin (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Penyakit demam berdarah kembali marak. Bahkan kini Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana dan anak pertamanya, Shafalyn Kalila Roliskana, terkapar di RSUD Kota Mataram akibat demam berdarah.

Dari informasi yang diterima Radar Lombok, Mohan terkena demam berdarah sejak Sabtu malam (4/3). Ia dibawa ke RSUD Kota Mataram untuk menjalani perawatan. Mohan dirawat di Gedung Graha Mataram ruang VVIP. Ia masih menjalani perawatan sehingga tidak masuk kantor kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram H. Usman Hadi yang dikonfirmasi mengatakan, kasus demam berdarah dari bulan  Januari tercatat menyerang 123 orang, pada Februari 67 orang dan pada awal Maret baru beberapa yang masuk rumah sakit, termasuk keluarga wakil wali kota Mataram. “ Sudah ditangani, beberpaa laporan warga yang masuk. Sudah dilakukan tindakan dengan melakukan fogging (pengasapan_red) di wilayah sekitar,” katanya.

Baca Juga :  RSUD Akui Naik, Dikes Justru Klaim Turun

[postingan number=3 tag=”dbd”]

Dia mengungkapkan, nyamuk Aedes Aegypti tidak beredar di genangan air yang ada di atas tanah, tetapi tinggal di tempat-tempat tadah seperti di antaranya permukaan seng, plastik dan semen beton. “Melihat kondisi ini, kami pun langsung melakukan fogging beberapa kali. Namun fogging ini hanya mampu membunuh nyamuk dewasa. Untuk itu kita tetap membersihkan lingkungan sekitar, terutama penampungan air untuk menghindari jentik nyamuk,” katanya.

Usman mengimbau warga untuk tetap waspada serta melakukan pencegahan dengan menguras, menutup, dan mengubur bak atau penampungan-penampungan air. Ini dilakukan fokus di rumah masing-masing. “Petugas semakin diintesifkan melakukan fogging,” pungkasnya.

Baca Juga :  Kasus Demam Berdarah Meningkat

Sementara itu anggota Komisi IV DPRD Kota Mataram Lalu Suriadi meminta dinas terkait lebih aktif melakukan pencegahan. Beberapa laporan masuk dari masyarakat, wabah demam berdarah terus bertambah apalagi saat cuaca yang tidak menentu ini.” Kita minta dinas kesehatan untuk lebih tanggap terhadap wabah demam berdarah,” katanya.

Politisi PAN ini menyayangkan masih banyak laporan masyarakat yang belum direspon Dinas Kesehatan. Seperti di wilayah Karang Baru yang ditetapkan menjadi zona merah. Beberapa laporan warga telah masuk, karena belum ada langkah fogging.(dir)

Komentar Anda