Kementan Subsidi Premi Asuransi Ternak Sapi

Hj. Haidar Indiana (LUKMAN HAKIM/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI, akhirnya menunjuk PT Jasindo, salah satu perusahaan asuransi BUMN menjadi penjamin asuransi sapi peternak yang ada di Provinsi NTB. Bahkan Kementan RI menargetkan sebanyak 5.000 ekor sapi di NTB bisa masuk di cover asuransi pada tahun 2016 ini.

“Sapi peternak sekarang sudah bisa diasuransikan. Bahkan peternak sapi mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar 80 persen,” kata Kepala Bidang Usaha Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB, Hj. Haidar Indiana didampingi Kepala Bidang Budidaya dan Pengembangan Ternak, Disnakeswan NTB, Iskandar Zulkarnain di Mataram, Senin (29/8).

Dikatakan, program asuransi ternak sapi mulai diberlakukan pada pertengahan tahun 2016 ini. Dari target  5.000 ekor ternak sapi masuk ter-cover asuransi, yang sudah mendaftar di PT Jasindo kurang dari 300 ekor sapi. Saat ini, pihaknya di Disnakeswan NTB terus gencar mensosialisasikan program asuransi ternak sapi kepada peternak yang ada di Pulau Lombok dan sebagian di Pulau Sumbawa agar memanfaatkan kemudahan perlindungan ternak sapi dari resiko yang dapat mengancam keberadaan sapi mereka.

Baca Juga :  20 Ribu Hektar Padi Ditargetkan Masuk Asuransi

Dari ketentuan untuk dapat mengikuti program asuransi ternak sapi, salah satunya adalah sapi tersebut dikandangkan, dan umur anak sapi untuk betina itu minimal 12 bulan (1 tahun). Perusahaan asuransi, dalam hal ini Jasindo akan menjamin sapi yang mati karena mengalami kecelakaan ditabrak, gagal beranak karena penyakit dan pencurian. “Program pemerintah untuk asuransi ternak sapi ini sebagai bentuk perhatian membantu peternak,” kata Indiana.

Kementerian Pertanian lanjut Indiana, memberikan kemudahan bagi peternak sapi. Dari besaran premi yang harus dibayarkan setiap tahunnya sebesar Rp200 ribu, peternak sapi hanya cukup membayar sebesar Rp40 ribu/ekor/tahun, karena subsidi sebesar 80 persen atau senilai Rp160 ribu dari total premi yang harus dibayarkan pertahunnya. Dengan biaya premi hanya 20 persen dari total premi yang harus dibayarkan setiap tahunnya, peternak sapi, Indiana optimis target 5.000 ekor sapi bisa tercapai pada tahun 2016 ini.

Baca Juga :  Program Asuransi Jiwa Nelayan 2017 Belum Jelas

Menurut Indiana, program asuransi ternak sapi di Provinsi NTB ini sebagai bentuk perhatian dan dukungan pemerintah pusat yang memandang NTB sebagai salah satu produksi daging sapi nasional. Melalui program asuransi ternak sapi tersebut, pemerintah berharap NTB menjadi salah satu daerah yang mampu menyuplai kebutuhan daging sapi nasional.

“Kita berharap peternak sapi bisa memanfaatkan program asuransi yang preminya sangat murah ini. Sehingga resiko dengan kemungkinan yang terjadi di ternak sapi, mereka nantinya tidak memberatkan peternak,” imbuhnya. (luk)

Komentar Anda