Kemenko PMK: Tetap Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

KETERANGAN: Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani, ketika memberikan keterangan. (ANTARA/WURYANTI PUSPITASARI)

JAKARTA (ANTARA)—Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul peningkatan kasus COVID-19 yang disebabkan varian baru.

“Tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19,” kata Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani dihubungi di Jakarta, Rabu.

Nia menjelaskan, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain atau saat berada di tempat umum.

“Dianjurkan juga untuk cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik atau gunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol minimal 60 persen,” katanya.

Baca Juga :  Polsek Janapria Ajak Warga Disiplin Prokes di Masjid

Masyarakat yang sedang merasa sakit, kata dia, juga dianjurkan untuk segera melakukan isolasi diri dan melakukan tes COVID-19.

“Jika merasakan gejala COVID-19, seperti demam, batuk, dan sesak napas, segera hubungi fasilitas kesehatan setempat,” katanya.

Bagi mereka yang baru kembali dari aktivitas mudik, kata dia, juga dianjurkan untuk memantau kondisi kesehatan, terutama selama 14 hari setelah kembali dari perjalanan.

“Selain itu yang juga tidak kalah penting adalah melakukan vaksinasi penguat atau booster,” katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan, subvarian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular jadi pemicu kenaikan COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir di Indonesia.

Baca Juga :  Kemenkes dan GSK Indonesia Ajak Keluarga Lengkapi Imunisasi Anak

Gejala dari varian tersebut antara lain mata merah atau muncul belek pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.

Dilansir dari laporan harian Satgas Penanganan COVID-19, hari ini, jumlah kasus aktif di Indonesia bertambah 194 kasus, sedangkan angka konfirmasi meningkat 1.399 kasus.

Sebanyak 1.191 lainnya dinyatakan sembuh dan jumlah kematian bertambah 14 jiwa. (Wuryanti Puspitasari/Triono Subagyo)

Komentar Anda