PRAYA — Kementerian Keuangan hadir menyapa dan memberikan pengetahuan mengenai keuangan negara kepada siswa jenjang SD, SMP, hingga SMA. Agenda yang dilaksanakan tahun 2022 telah terlaksana 7 kali kali ini juga turut diselenggarakan di Lombok atas arahan Kementerian Keuangan RI serentak digelar Senin (22/11) di 4 sekolah, yakni di SD Negeri 1 Kuta, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nur Haq NW Pogem Petiwung, SD Negeri 7 Mataram, serta SMPN 2 Mataram.
Kepala SD Negeri 1 Kuta, Budiawan, menyambut baik kegiatan ‘Kemenkeu Mengajar’ untuk selingan ilmu pengetahuan bagi para murid. Dengan adanya program Kementerian Keuangan Mengajar ini diharapkan dapat menginspirasi murid untuk menambah semangat dalam usaha menggapai cita-cita.
“Setidaknya para murid sejak usia dini ini dapat mengenal sedikit literasi keuangan,” kata Budiawan.
Tak hanya mengenalkan arti uang, para relawan pengajar yang terdiri dari pegawai Kementerian Keuangan juga menperkenalkan tugas dan fungsi, serta unit kerja di bawahnya. Tak lupa juga, profesi-profesi dalam Kementerian Keuangan turut diperkenalkan kepada para siswa peserta edukasi program Kementerian Keuangan Mengajar.
Kementerian Keuangan Mengajar ini diadakan atas dasar kesukarelaan Non-APBN, sehingga seluruh panitia dan relawan tidak memungut biaya apapun dan mengeluarkan dana pribadi untuk kebutuhan pendanaan kegiatan ini. Seluruh pegawai tidak mendapatkan pembayaran, baik honorarium maupun biaya perjalanan.
Terdapat lebih dari 50 relawan yang turut berpartisipasi mengajar dan mendokumentasikan kegiatan Kemenkeu Mengajar di 4 sekolah ini, semuanya terbagi dari beberapa unit kerja, seperti Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara, Syamsinar, juga ikut serta hadir mengajar murid kelas VI SD Negeri 1 Kuta membawakan materi pengelolaan keuangan negara. Para murid tampak senang dan bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan yang dimulai dengan upacara bendera di pukul 07.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita.
“Setiap sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk dapat ‘disambangi’ oleh program ini. Pihak sekolah dapat mengajukan diri dan panitia pusat akan menyeleksi berdasarkan lokasi dan pengajuan yang diterima,” kata Syamsinar. (luk)
