TANJUNG–Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghibahkan kapal pengangkut sampah kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Kapal berkapasitas menengah itu akan mengangkut sampah di Gili Trawangan, Meno, dan Air ke TPA yang ada di daratan KLU. “Sumbangan kapal itu dihajatkan untuk pengangkutan sampah dari tiga gili. Kemarin diserahkan dari PT Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia) ke Lombok Utara, yang diterima langsung oleh Pak Bupati,” terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Kawasan Permukiman (LHPKP) KLU Zaldy Rahadian kepada Radar Lombok, Kamis (23/1).
Sementara, kapal masih sandar di Pelabuhan Bangsal. Pihaknya masih mencari lokasi yang tepat untuk sandar. Rencananya di Ombak Belek, sedangkan di Gili sudah ada lokasi.
Operasional kapal itu dikendalikan langsung PT Pelni. Mereka sudah menyiapkan anak buat kapal (ABK). Pihaknya tidak perlu memikirkan operasional. Tinggal menyediakan armada angkut sampah itu menuju TPA Jugil, Kecamatan Gangga.
Untuk berapa kapasitas sampah yang mampu dimuat dalam sekali angkut, Zaldy belum mengetahui rinci. Baru sebatas penyerahan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ke Dishublutkan. Dan pihak Dishublutkan juga belum menyerahkan ke Dinas LHPKP.
Bantuan kapal diperoleh dari usulan provinsi ke pusat untuk penanganan sampah di gili. Usulan itu kemudian disetujui dan direalisasikan awal tahun ini. Keberadaan armada laut ini tentu bisa mempercepat penanganan sampah di gili. Adapun terkait keberadaan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) yang tengah dibangun di Gili Trawangan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) akan tetap digunakan. Namun masih dikaji seperti apa operasionalnya. “Nanti kita turun melakukan kajian lebih lanjut ke lapangan,” imbuhnya. (flo)
