Kemenag NTB INgatkan Jangan Ada Kontak Fisik

MATSAMA: Puluhan anggota Osima MAN 1 Mataram beserta siswa melakukan persiapan acara pra Matsama (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Proses Masa Ta’aruf Santri Madarasah (Matsama) atau lazim disebut masa orientasi di seluruh madarasah mulai berlangsung hari ini, Senin (17/7).

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) NTB, mengingatkan, dalam kegiatan tersebut hendaknya tidak ada kontak fisik dan kekerasan. Kegiatan Matsama diharapakan lebih berorientasi pengenalan siswa terhadap lingkungan di sekitar madarasah.

“Kami harap pihak madarasah mengawasi kegiatan itu, agar siswa kita menjadi nyaman melaksanakan kegiatan Matsama,” Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag NTB, H. Jalalussayuthy, Sabtu (15/7).

Peringatan yang dikeluarkan pihaknya, jelasnya, lantaran tidak jarang tindakan kekerasan kerap terjadi saat masa orientasi. Pihaknya tidak ingin aksi kekerasan di lingkungan madrasah akan mencoreng muka dunia pendidikan agama di NTB.

Baca Juga :  Empat Profesor Bersaing di Pemilihan Rektor UIN Mataram

Ditegaskan, imbauan ini sebagai sikap antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal buruk. Kondusivitas pelaksanaan masa orientasi disebutnya sebagai tugas bersama-sama semua pihak.

Terpisah, Kepala MAN 2 Mataram, H. Lalu Syauki MS mengatakan, sudah menjadi kewajiban pihaknya menjaga kondusivitas Matsama. Terlebih saat ini madarasah yang dipimpinnya semakin gemilang dengan berbagai prestasi.

Baca Juga :  Sistem Zonasi Persempit Peluang Titipan

“Karena kita juga tidak ingin sampai mencoreng nama madrasah kita sendiri,” tegasnya.

Di madrasah ini, jelsnya, pendaftar sebanyak 1.312. Namun karena pihaknya menggunakan tiga jalur, yakni jalur terpadu, prestasi dan reguler jumlah tersebut dipangkas. Pertimbangannya harus disesuaikan dengan daya tampung yang ada.

Senada, Ketua Panitia PPDB MAN 1 Mataram, Muhammad Zaenuri Lc mengatakan, pihaknya akan menghindari kontak fisik dan tindak kekrasan. terhadap siswa. “Jelas kita pasti hindari kemungkinan terjadinya kekerasan di tubuh siswa kita,” tutupnya. (cr-rie)

Komentar Anda