Kemenag Diminta Jangan Paksa Madrasah UNBK

Ilustrasi UNBK
Ilustrasi UNBK

GIRI MENANG—Gelaran Ujian Nasional (UN) sudah kian dekat. Seiring itu, jajaran Kementerian Agama (Kemenag) meminta madrasah harus melaksanakan UN dengan sistem kompuetrisasi atau UNBK.

Baca Juga :  Satu PTS Belum Tuntaskan Pengembalian Dana Bidikmisi

Sekretaris Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Lombok Barat, Sahdan mengatakan, kalangan mdrasah hendaknya tidak dipaksa melaksanakan UN dengan sistem komputerisasi. Ini mengingat kemampuan madrasah sangat terbatas dalam hal finansial.

“Kemenag tidak mau tahu dalam hal ini. Kami di madrasah dipaksa agar ikut UNBK. Mereka tidak peduli apakah kami akan berhutang atau tidak,” keluhanya, Selasa (9/1).

Ia tidak menampik jika dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) membolehkan pengadaan perangkat komputer dan server untuk UNBK. Hanya saja dana tersebut keluar setiap semester. Praktis, tidak semua madrasah bisa membeli perangkat.

Untuk KKM yang dipimpinnya, jelasnya, terdapat sekitar 13 madrasah. Jumlah madrasah sebanyak itu tersebar di 4 Kecamatan di Lombok Barat meliputi, Labuapi, Kediri, Gerung dan Lembar. Di Lobar sendiri ada 6 KKM dan rata-rata disebutnya juga mengeluhkan hal serupa.

Selain membeli perangkat, bebernya, sebenarnya ada solusi lain yang bisa diambil. Yakni menumpang di sekolah lain untuk ikut ujian. Namun solusi ini disebutnya tidak mengena terkait kredibilitas masing-masing lembaga madrasah.

“Kalau kita numpang terus, hilang kredibilitas madrasah yang kita pimpin,” ujarnya.

Di lain sisi, jika dipaksakan harus menumpang di sekolah lain yang sudah siap UNBK, terangnya, dipastikan anak didiknya diberikan jatah saat sesi terakhir. Praktis, ia mengaku akan berimbas terhadap peserta didiknya. “Kan kasihan anak didik kami jika dikasih sesi terakhir,” urainya.

Ia membeberkan, di MA Al-Ikhlas Parampuan, Labuapi yang dipimpinnya, ada 25 anak didik yang akan UNBK. Sementara kesiapan perangkat yang telah ada di madrasah ini sebanyak 13 unit.

“Dengan jumlah perangkat yang kami miliki, maka kami akan ujian 2 sesi,” pungkasnya.

Baca Juga :  Guru Diminta Tidak Malas

Agar tidak ada pemaksaan UNBK oleh Kemenag, ia meminta agar instansi ini memebrikan solusi. Ia meminta Kemenag tidak sekedar menuruh madrasah menyelenggarakan UNBK tanpa solusi. (rzq)

Komentar Anda