Keluarga Korban Temukan Dua Bekas Pisau

Ilustrasi Tewas

PRAYA-Kasus pembunuhan Genun, 27 tahun, warga Desa Rembitan Kecamatan Pujut, belum sepenuhnya tersingkap.

Keluarga korban yang merupakan janda beranak satu ini, menduga masih ada dua pelaku lainnya. Keduanya diduga merupakan kerabat Sanah, 29 tahun, warga Desa Mertak Kecamatan Pujut (sebelumnya disebut warga Desa Rembitan) yang merupakan pembunuh Genun. Paman korban yang juga Kepala Desa Rembitan, Arifin Thommy mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kemungkinan adanya pelaku lain dalam pembunuhan tersebut. Setidak-tidaknya telah membantu Sanah dalam membunuh korbannya.

Dalam laporan itu, Arifin mengaku, sekaligus mengingat pihak kepolisian. Jika tidak secepatnya pelaku lainnya ditangkap, maka tidak menutup kemungkinan masyarakat akan mengadili pelaku tersebut. ‘’Kalau dalam seminggu ini pelaku lainnya tidak ditangkap, maka jangan salahkan masyarakat bertindak sendiri nanti,’’ katanya usai melapor ke Mapolres Lombok Tengah, kemarin (2/3).

Baca Juga :  Masyarakat Dipersilahkan Kawal Kasus Cabai

Arifin mengaku sempat terkejut ketika polisi menyatakan satu pelaku. Karenanya, Arifin langsung melaporkan kemungkinan adanya tersangka lainnya. Dia juga memberikan identitas pelaku lainnya ke polisi agar segera ditindaklanjuti.

[postingan number=3 tag=”tewas”]

Keterangan Arifin ini dilandasi sejumlah saksi mata yang melihat adanya kerabat pelaku membuang benda menggunakan mobil pikap warna biru. ‘’Kasaksian warga ini juga sudah saya laporkan agar polisi segera bertindak,’’ katanya.

Keyakinan Arifin ini juga dilandasi temuannya di mayat korban. Di mana ada dua bekas luka pisau di leher dan badannya. Sehingga dipastikan korban tak dibunuh satu orang. ‘’Makanya kami minta kepolisian segera menangkap pelaku lainnya. Karena kemarin saja keluarga korban sudah siap mau menjemput pelaku,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Operasi Jaran, Polres Lobar Ungkap 26 Kasus

Sementara Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Made Yogi Purusa Utama yang dikonfirmasi mengaku masih mendalami kasus ini. Pihaknya masih meminta keterangan pelaku, apakah kemungkinan adanya pelaku lain atau tidak. Tapi, sejauh ini pelaku masih bungkam dan mengaku sendiri melakukan pembunuhan itu. ‘’Kita masih dalami keterangan pelaku karena sampai sekarang pelaku mengaku sendiri melakukan pembunuhan itu,’’ katanya.

Yogi juga menambahkan, pihaknya juga masih menunggu hasil forensik dari rumah sakit Bhayangkara. Nantinya, hasil forensik itu akan menerangkan penyebab sebenar kematian korban di samping pembunuhannya menggunakan senjata tajam. ‘’Hasilnya belum keluar,’’ tutupnya. (cr-ap)

Komentar Anda