PRAYA – Kasus hilangnya Dokter Lalu Wisnu Aditya, 27 tahun, warga Desa Kateng Kecamatan Praya Barat kembali menguap pasca ditemukannya seonggok tulang belulang di Pantai Lancing Desa Mekarsari Kecamatan Praya Barat. Tulang belulang yang ditemukan sekitar pukul 18.00 Wita ini diduga kuat merupakan tulang manusia.
Kasi Humas Polres Lombok Tengah, IPTU Bratha Kusnadi ketika dikonfirmasi membenarkan penemuan tulang belulang ini di Pantai Lancing ini. Tulang ini ditemukan dengan posisi tertindih batu dan sebagian lagi berserakan. Tulang ini ditemukan H Lalu Halik, salah seorang keluarga Dokter Lalu Wisnu Aditya yang memang sejak belakangan ini kembali aktif mencari jejak hilangnya Dokter Wisnu.
Hanya saja, pihak kepolisian tidak bisa memastikan apakah ini tulang milik Dokter Wisnu atau bukan. Polisi juga tidak bisa menjelaskan secara rinci kaitan dengan jenis-jenis tulang yang ditemukan ini, termasuk apakah itu tulang manusia atau tidak. Karena yang berhak menentukan itu adalah tim forensik. “Jadi mohon maaf kami tidak bisa menduga-duga atau menyimpulkan karena itu harus dari ahlinya yakni tim forensik,” ungkap IPTU Bratha Kusnadi, Kamis (7/11).
Karena itu, pihak kepolisian sudah menyarankan kepada pihak keluarga Dokter Wisnu agar tulang yang ditemukan ini diperiksa secara forensik, agar jelas apakah itu tulang manusia atau yang lain. “Tulang yang ditemukan ini langsung dibawa pulang oleh keluarganya almarhum. Sampai saat ini informasinya masih belum dikuburkan juga,” tambahnya.
Seperti diketahui, Dokter Wisnu menjadi korban kecelakaan kapal saat memancing ikan di seputaran perairan Pantai Lancing pada 17 April 2024. Korban hilang setelah sampannya terbalik dihempas gelombang di sekitar perairan Pantai Lancing Dusun Tampah Desa Mekarsari Kecamatan Praya Barat pada perkiraan koordinat LKP 8°54’53.12″S – 116°12’10.71″E Heading 255,740 Jarak 5.05 NM dari Unit Siaga SAR Kuta Mandalika,.
Kejadian nahas itu bermula sekitar pukul 15.00 Wita, korban pergi memancing bersama temannya menggunakan sampan di perairan Pantai Lancing Dusun Mekarsari Kecamatana Praya Barat. Tiba-tiba, sampan yang digunakan oleh korban terbalik diterjang gelombang dan rekannya berhasil diselamatkan oleh nelayan yang sedang melintas.
Korban yang selamat berupaya mencari rekannya yang hilang bersama para nelayan yang menyelamatkannya. Namun korban tidak berhasil ditemukan. Berbagai upaya dilakukan pencarian mulai dari jalur darat, laut, dan udara, namun ternyata korban tidak ditemukan. (met)