SELONG—Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Timur (Lotim) akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap angkutan umum yang beroperasi di Lotim. Baik itu kendaraan angkutan kota, desa dan lainnya. Pengasawan sendiri dilakukan dengan cara memperketat uji KIR terhadap semua angkutan umum. Terutama di saat arus mudik lebaran tahun ini.
Peningkatan pengawasan untuk kendaraan ini dengan tujuan untuk memastikan jika kendaraan tersebut layak digunakan oleh masyarakat. Terutama disaat menjelang datangnya hari raya besar seperti lebaran tahun ini.
“Kalau untuk kendaraan yang beroperasional itu, diharuskan untuk di uji KIR. Bahkan sekarang semakin diperketat,” ungkap Sekdis Dishub Lotim, Idham, Senin kemarin (6/5).
Peningkatan pengasawan kelayakan kendaraan yang mereka lakukan itu lanjutnya, semata untuk mencegah jangan sampai terjadi kecelakaan. Apalagi kecelakaan itu terjadi disebabkan karena kondisi angkutan yang tidak layak untuk beroperasi.
“Karena sebelumnya memang sering kali terjadi masalah. Terutama kecelakaan. Makanya ini jangan sampai terulang lagi. Sehingga nanti tidak ada yang akan saling menyalahkan,” terangnya.
Tak hanya itu, mereka juga akan turun langsung melakukan operasi untuk mengecek langsung kelayakan sejumlah angkutan yang beroperasi. Jika ditemukan ada kendaraan yang menyalahi ketentuan, mereka akan langsung memberikan penindakan. “Operasi yang kita lakukan bekerjamsama dan berkoordinasi juga dengan pihak kepolisian,” terangnya.
Dikatakan, untuk lebaran tahun ini, mereka tidak melakukan penambahan angkutan umum, terutama untuk kendaraan Bis. Karena itu sepenuhnya menjadi kewenangan pihak provinsi, bukan kewenangan mereka.
Sama halnya dengan pemberian izin operasional, juga menjadi kewenangan pihak provinsi. “Termasuk juga terkait dengan pemberian izin. Itu juga menjadi kewenangan provinsi. Kalau kita hanya memberikan rekomendasi,” lanjut dia.
Sedangkan untuk persiapan kelancaran arus mudik tahun ini, mereka akan lebih memaksimalkan pengasawan dengan menempatkan petugas di sejumlah titik yang ramai dilewati kendaraan.
Yang jelas, arus mudik di wilayah NTB, terutama Lotim katanya, tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Meski demikian, mereka tetap akan mengerahkan petugas untuk mengatur lalu lintas demi kelancaran para pengguna jalan. “Kita hanya akan menempatkan petugas-petugas kita di tempat-tempat yang strategis. Cuma itu saja yang kita lakukan,” pungkas Idham. (lie)