Sedangkan Kepala BPBD Lotim, H. Napsi, mengakui kalau sejumlah desa yang ada di Lombok Timur (Lotim) masih dilanda kekeringan. Sebagian besar bencana kekeringan ini masih menyebar di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Jerowaru, Keruak, Sakra Timur, Suela, Sambelia, dan Sembalun.
Ketika menerima laporan, petugas BPBD Lotim klaimnya, langsung bergerak melakukan pendropan air bersih. “Biasanya juga Kecamatan Terara, tapi sampai dengan saat ini masih belum ada yang meminta bantuan air,” ungkap Napsi.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, wilayah yang mengalami dampak kekeringan tahun ini terbilang mengalami penurunan. Karena tahun lalu, salah satu wilayah yang juga biasa menjadi langganan kekeringan adalah kecamatan Sakra Barat. Tapi tahun ini, mereka tidak pernah menerima laporan terkait dengan persoalan kekeringan diwilayah itu. “Justru berkurang. Bahkan Camat Sakra Barat sudah bersurat ke kita, kalau wilayahnya tidak ada yang terkena dampak kekeringan,” lanjutnya.
Sejauh ini BPBD telah melakukan segala upaya untuk mengatasi masalah kekeringan. Terutama terhadap wilayah yang setiap tahunnya menjadi langganan kekeringan.
