Sementara itu, Camat Jerowaru, Ahmad Zulkifli mengungkapkan, diwilayahnya bencana kekeringan kini telah melanda 12 desa sejak beberapa bulan lalu. Total sekitar 360 titik lebih yang mengalami kekeringan. Kekeringan ini hampir menyelimuti setiap dusun. “Bahkan ada satu desa yang mengalami kekeringan sepanjang masa, yakni di Dusun Saung, Desa Wakan, dan Desa Sekaroh,” beber Camat.
Warga di dusun ini tidak memiliki sumur, karena lokasinya yang dekat dengan pesisir. Warga hanya mengambil air di DAM Songkok yang cukup jauh dari lokasi tempat tinggal mereka. Sehingga ini yang membuat Zulkifli mengaku bahwa kondisi ini sangat meprihatinkan.
Untuk mengatasi kekeringan di wilayahnya, Zulkifli juga mengaku sudah bersurat ke pihak BPBD Lotim. Memberikan informasi lokasi titik kekeringan agar pihak BPBD Lotim bisa segera menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat. ”Data dari desa yang mengalami kekeringan sudah kita ajukan. Namun belum ada tanggapan,” akunya.
Untuk menanggulangi kekeringan berkepanjangan ini, pihaknya juga sudah mengusulkan untuk pembuatan sumur bor. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah. ”Sudah dilakukan survei saja, tapi saya tidak tau kapan akan bisa di buat (sumur bor),” ujarnya beberapa waktu lalu.
